Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBANYAK lima Kepala Keluarga (KK) atau 16 jiwa warga di Kampung Babakan Mekar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa mengungsi setelah rumah mereka mengalami rusak berat. Pergerakan tanah terus meluas, hingga kini berdampak ke 5 unit rumah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan bahwa hujan deras yang terjadi di berbagai daerah menyebabkan banyak bencana seperti longsor, banjir dan pergerakan tanah. Bencana pergerakan tanah kini sedikitnya merusak 5 rumah rusak berat dan menyebabkan 16 jiwa mengungsi.
"Pergerakan tanah yang terjadi sekarang di Desa Sirnajaya membuat 16 jiwa terpaksa mengungsi setelah rumah mereka rusak di bagian dinding tembok, lantai rumah, jalan dan lingkungan terbelah. Namun, gerakan tanah yang terjadi tak ada korban jiwa tapi adanya pergerakan tanah antara 40-50 sentimeter dan kedalamannya 30 meter," katanya, Jumat (30/5/2025).
Kerusakan rumah di Kampung Babakan Mekar, Desa Sirnajaya berupa dinding retak hingga roboj. "Rumah dalam kondisi rusak berat milik Emud, 56, Adi Rian Fauzi, 44, Ikon, 50, Amar, 47, dan Ipin, 66 dengan berjumlah 16 jiwa hingga mereka terpaksa mengungsi ke saudaranya, karena rumah miliknya sangat berbahaya. Akan tetapi, kerusakan lainnya yakni satu masjid Al Mubarok dan petugas BPBD dibantu TNI, Polri termasuk relawan melakukan evakuasi barang milik pemilik rumah," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa bencana longsor telah terjadi sebanyak 26 kali. "Bencana yang terjadi di wilayahnya paling banyak longsor tercatat ada 26 kejadian, banjir 7 kejadian, angin kencang 5 kejadian, pergerakan tanah 6 kejadian. Bencana tersebut, menerjang kecamatan Bojongambir, Cikalong, Cisayong, Salawu, Jamanis, Jatiwaras, Karangnunggal, Mangunreja, Rajapolah,Parunngponteng, Singaparna, Salopa, Sodonghilir, Sukaraja, Sukahening, Sukarame, Sukaresik dan Tanjungjaya," pungkasnya. (M-1)
Peristiwa longsor terjadi pukul 10.00 WIB, Jumat, 30 Mei 2025. Saat itu, sedang dilakukan proses aktivitas penambangan dan pengisian material ke truk.
Dua desa terparah yakni Desa Cibogo dengan 19 jiwa terdampak serta Desa Wangunsari dengan 104 jiwa yang terdampak.
ALAT berat milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba terus bekerja sejak beberapa hari terakhir.
Empat lokasi titik longsor di Tana Toraja, yaitu Dusun Salubarana, Tombang, Dusun Salubarana, Sangayoka, Dusun Sangayoka, dan Dusun Leso, Lembang Buakayu.
HUJAN deras yang mengguyur Kota Batam selama tiga hari terakhir memicu longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Sekupang, pada Senin (13/1) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved