Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG pelajar berinisial Mu, alias Am, ditangkap oleh aparat Densus 88 Anti Teror bersama Polda Sulawesi Selatan di Jalan SD Daeng Emba, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
Ketua RW 04 Kelurahan Samata, Nasir Daeng Nai, mengungkapkan bahwa Mu diamankan pada Sabtu (24/5) sore sekitar pukul 17.30 WITA di depan SMP Citra, saat sedang membeli air galon isi ulang.
"Diamankan di depan SMP Citra, di sini. Dia lagi membeli air galon. Kalau motornya tidak (diamankan), orang saja diamankan. Sudah dibawa, jam setengah enam sore," ujar Nasir Daeng Nai dikutip Antara, Minggu (25/5).
Di tempat terpisah, ibu kandung Mu, SK, membenarkan bahwa anaknya diamankan polisi saat hendak pulang setelah membeli air galon. Ia menyebut anaknya yang berusia 18 tahun itu masih duduk di kelas 3 SMA.
"Iya, anakku pak, laki-laki usianya 18 tahun. Diduga teroris, satu orang ji (diamankan). Karena pas dari beli air galon, langsung diambil anakku sama motornya," tutur dia di kediamannya.
Penangkapan anaknya sekitar 300 meter dari rumahnya. Saat diamankan, ia tidak berada di lokasi, serta tidak mengetahui ihwal penangkapan anaknya.
"Saya tidak ada di lokasi. Saya pergi cari informasi, kebetulan di depan ada mobil polisi, di situ saya bertanya.
"Saya bertanya tadi, ada pak RW juga. Pak RW bilang, iya aman itu anak ta. Yang penting jangan disakiti," katanya lagi.
Terkait dugaan keterlibatan anaknya dalam jaringan terorisme, ia menyatakan tidak mengetahui aktivitas lain yang mencurigakan.
"Tidak ada, salat ke masjid, biasa di sini. Di rumah juga tidak pernah keluar-keluar kalau tidak saya suruh keluar," ucapnya lagi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan terkait penangkapan tersebut. “Belum monitor,” ujarnya singkat. (Ant/P-4)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Tersangka ARH dan SN, kata Ramadhan, DPO penangkapan tindak pidana teroris pada Maret 2021.
Terorisme bukan tujuan, melainkan alat dari gerakan politik bermotif ideologi yang ingin mengganti tatanan sosial politik yang ada.
Adapun ketiga titik itu yakni di Jl. Akik Ujung No.7, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari dan di Kecamatan Ciawi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved