Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mencetak Banyak Pejabat di Pemerintahan Prabowo - Gibran, Ini Sejarah SMA Taruna Nusantara Magelang

Tosiani 
22/5/2025 14:04
Mencetak Banyak Pejabat di Pemerintahan Prabowo - Gibran, Ini Sejarah SMA Taruna Nusantara Magelang
Ilustrasi(Dok Instagram SMA Taruna Nusantara )

SEDERET nama alumni SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah diketahui masuk dalam jajaran Kabinet Pemerintahan Prabowo - Gibran. Di antaranya Menko Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Mensesneh Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Setkab Teddy Indra Wijaya, Wamentan Sudaryono, Wamentan M Rochmat Kaimuddin, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu.

Mengutip dari berbagai sumber, SMA Taruna Nusantara (SMA TN) Magelang memang pada awalnya didirikan dengan tujuan menciptakan generasi unggul yang meneruskan cita-cita proklamator. Ide pendirian sekolah TN berbasis semi militer itu berasal dari Menteri Pertahanan dan Keamanan ketika itu, yakni Jenderal TNI L.B. Moerdani, yang disampaikan di Pendopo Taman Siswa Yogyakarta pada 20 Mei 1985. Ide tersebut ditindaklanjuti dengan menandatangani nota kesepakatan antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Lembaga ini merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang selanjutnya mengawasi proses pelaksanaan sekolah ini.

Kampus TN terealisasi di Magelang dengan menempati lahan seluas 18.5 hektar dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru), di atas tanah milik Akademi Militer. Sekolah ini kemudian diresmikan oleh Panglima ABRI, Jenderal Try Sutrisno, pada tahun 1990. Nama Taruna Nusantara berasal dari kata 'Taruna' yang berarti muda dan 'Nusantara' yang merupakan sebutan untuk wilayah Indonesia.

Pada enam tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang siswa. Mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang siswa. Area sekolah pun diperluas menjadi 23 hektar.

Guna menarik pemuda-pemudi terbaik dari seluruh strata sosial, LPTTN menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari TNI yang mempunyai latar belakang politik dan keuangan yang kuat. Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji di atas rata-rata, serta fasillitas lainnya. Namun, setelah krisis ekonomi dan perubahan politik pada tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh. Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan tetap mendapatkan beasiswa yang diberikan oleh individual, perusahaan, maupun pemerintah daerah.

Belakangan ini jumlah siswa SMA Taruna Nusantara Magelang mencapai ribuan, yakni di kisaran 1.000 hingga 1.043 orang. Sekolah ini juga selalu kebanjiran peminat, dengan sekitar 378 siswa kelas 10 yang diterima dari ribuan pendaftar. Kendati demikian, SMA Taruna Nusantara dikenal sebagai sekolah yang sangat selektif dalam menerima siswa baru.

SMA Taruna Nusantara Magelang merupakan salah satu sekolah unggulan yang dikenal memiliki kualitas pendidikan tinggi dengan kurikulum yang terpadu. TN fokus pada pengembangan akademik dan karakter demi mencetak generasi muda yang siap memimpin dan berkontribusi bagi bangsa. Tak heran lulusan yang dihasilkannya saat ini banyak yang mengampu jabatan penting di pemerintahan Prabowo-Gibran. S

Saat mendaftar, calon siswa wajib memenuhi beberapa persyaratan yang meliputi usia, prestasi akademik, dan kesehatan. Serta jarus melalui serangkaian tes seleksi yang dirancang untuk menilai kemampuan akademik dan potensi kepemimpinan.

Adapun persyaratan masuk TN antara lain: 1. Nilai rapor untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
2. Nilai semester harus minimal 80, dan rata-rata nilai semester 1-4 untuk setiap mata pelajaran harus minimal 85.
3. Jika syarat di atas tidak terpenuhi, tetapi siswa memiliki prestasi yang baik di bidang akademik, olahraga, seni budaya, atau organisasi di tingkat kota/kabupaten, atau menjabat sebagai ketua OSIS, maka dengan nilai per semester minimal 75 dan rata-rata nilai semester 1-4 minimal 80 dapat dipertimbangkan.
4. Konversi nilai bagi siswa dari sekolah internasional yang menggunakan skala 1-4 atau A-D harus disahkan oleh dinas pendidikan setempat atau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
5. Hasil tes IQ dengan skor minimal 110 (tidak wajib, tetapi menjadi nilai tambah), yang dikeluarkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) dan berlaku maksimal 6 bulan sebelum pendaftaran.

Jika ingin masuk TN, siswa akan dikenai biaya masuk berdasarkan tiga jalur berbeda penerimaan siswa baru, yakni jalur iuran sekolah (IS), jalur beasiswa, dan jalur kontribusi khusus (KK) Siswa yang diterima melalui jalur Iuran Sekolah akan membayarkan sejumlah komponen pembiayaan, seperti uang pangkal Rp50 juta (dibayarkan satu kali saat diterima), uang komite sekolah sebesar Rp1 juta (dibayarkan satu kali saat diterima), iuran uang sekolah atau SPP Rp5 juta per bulan (dibayar paling lambat pada tanggal 5) selama masa pendidikan di SMA Taruna Nusantara, sumbangan sukarela.

Siswa yang diterima melalui jalur ini dibebaskan dari Uang Kontribusi Khusus, tetapi tetap diwajibkan untuk membayar sumbangan sukarela sesuai dengan kemampuan finansial mereka (dibayarkan satu kali saat diterima).

Siswa dari jalur beasiswa, hanya dikenai biaya komponen sumbangan sukarela yang dibayarkan satu kali saat diterima, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Siswa yang diterima melalui jalur beasiswa akan dibebaskan dari beberapa komponen biaya, seperti Uang Pangkal, Uang Komite Sekolah, Uang Kontribusi Khusus, dan Biaya Operasional Pendidikan. Siswa yang berhasil diterima lewat jalur Beasiswa di SMA Taruna Nusantara tetap diharuskan membayar sumbangan sukarela sesuai dengan kemampuan mereka.

Siswa yang diterima melalui jalur kontribusi khusus akan dikenakan sejumlah komponen biaya, seperti Uang Pangkal Rp50 juta (dibayarkan satu kali saat diterima). Uang Komite Sekolah Rp1 juta (dibayarkan satu kali saat diterima). Uang Kontribusi Khusus: Rp125 juta (dibayarkan satu kali saat diterima). Biaya operasional pendidikan atau SPP Rp5 juta per bulan selama pendidikan. Sumbangan sukarela: Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan finansial (dibayarkan satu kali saat diterima).

Persyaratan dan rincian biaya masuk tersebut mengacu pada informasi penerimaan siswa baru SMA Taruna Nusantara tahun pelajaran 2024/2025, sehingga kamu perlu mengupdate informasi saat mendaftar di tahun ajaran 2025/2026. Jika tertari mendaftar, silahkan datang langsung ke sekolah atau mengecek pembaruan di situs resmi SMA Taruna Nusantara Magelang. (TS/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya