Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kapal Ferry Mukhlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, 2 Penumpang Hilang

Yovanda Izabella
05/5/2025 21:41
Kapal Ferry Mukhlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, 2 Penumpang Hilang
(MI/Yovanda)

Insiden tenggelamnya Kapal Ferry Mukhlisa yang melayani rute Balikpapan–Penajam menghebohkan publik. Peristiwa ini terjadi di Perairan Teluk Balikpapan pada Senin (5/5) sekira pukul 15.00 WITA. Kapal tersebut membawa total 44 orang, terdiri dari 23 penumpang dan 21 Anak Buah Kapal (ABK).

Adapun insiden itu viral di media sosial. Tampak Ferry Mukhlisa tenggelam secara perlahan, hingga nyaris tidak terlihat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, menyampaikan pihaknya menerima laporan insiden itu pada pukul 15.15 WITA dan tim langsung bergerak cepat ke lokasi.

“Saat informasi kami terima, kami segera berkoordinasi dengan pihak pelapor dan mengerahkan tim ke lokasi kejadian. Tim diberangkatkan pada pukul 15.30 WITA untuk langsung melakukan pencarian,” jelas Dody.

Dalam proses evakuasi, 42 orang berhasil diselamatkan, sementara dua orang lainnya dinyatakan hilang. Para korban yang selamat dievakuasi ke KMP 3 Anugerah, kapal lain yang tengah melintas di rute yang sama antara pukul 13.20 hingga 14.10 WITA.

“Sebanyak 42 orang dinyatakan selamat dan dua lainnya masih dalam pencarian. Kapal tenggelam sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Penajam Paser Utara,” lanjutnya.

Dua orang yang belum ditemukan diketahui bekerja sebagai kru kapal. Masing - masing seorang laki-laki bernama Ilham dan seorang perempuan bernama Ayu yang menjabat sebagai Chief di Ferry Mukhlisa.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Satpolairud Polda Kaltim, Satbrimob, BPBD, dan unsur potensi SAR lainnya masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk mencari kedua korban.

“Saat ini kami masih melakukan penilaian situasi dan pencarian di permukaan perairan. Penyelaman belum dapat dilakukan ke dalam badan kapal karena masih terdapat arus yang cukup kuat di dasar laut,” tutupnya. (H--1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya