Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pemudik Jalur Laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Turun 14 Persen

Denny Susanto
29/3/2025 13:29
Pemudik Jalur Laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Turun 14 Persen
Pemudik yang melalui jalur laut(MI/Denny Susanto)

JUMLAH pemudik yang menggunakan jasa kapal laut menjelang Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengalami penurunan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hari ini adalah jadwal terakhir kapal berlayar dari pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Tercatat selama periode mudik lebaran 2025 jumlah penumpang datang dan berangkat mengalami penurunan," kata Kasubbag Umum dan Hubungan Masyarakat KSOP Kelas I Banjarmasin Deni Hendra Mulyadi, Sabtu (29/3).

Tercatat jumlah penumpang datang di Pelabuhan Trisakti periode 21-29 Maret 2025 sebanyak 2.096 penumpang. Jumlah ini menurun 4% dari 2024 sebanyak 2.193 penumpang. Sementara jumlah penumpang berangkat ke Pulau Jawa sebanyak 10.153 penumpang atau turun 14% dibanding tahun 2024 yaitu 11.934 penumpang.

Namun untuk jumlah kendaraan yang datang maupun berangkat meningkat masing-masing 15% dan 16%. "Pada periode mudik kali ini tidak terjadinya penumpukan penumpang maupun kendaraan di kawasan terminal pelabuhan Trisakti," ujar Deni.

Kapal terakhir yang tiba di Banjarmasin pada 28 Maret dan berangkat menuju Surabaya pada 29 Maret yaitu KM Dharma Rucitra I yang tiba membawa 206 penumpang dan 63 kendaraan. Kemudian berangkat membawa 923 penumpang dan 205 kendaraan. Kemudian KM Mila Utama yang tiba mengangkut 207 penumpang dan 84 kendaraan dan berangkat membawa 1.176 penumpang dan 315 kendaraan yang didominasi sepeda motor.

Berbeda dengan jalur kapal laut, jumlah pemudik menggunakan pesawat udara di Kalsel mengalami peningkatan sebesar 7%. General Manager Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru,  Khaerul Assidiqi mengatakan lonjakan penumpang rata-rata per hari meningkat dari 5.000 orang menjadi 8.000 penumpang. Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Syamsudin Noor menyiapkan penerbangan tambahan (ekstra flight) ke sejumlah rute seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Balikpapan. (M-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya