Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
BANJIR setinggi dua meter di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), meluas ke 10 kecamatan pada Minggu, (23/3) pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu mencatat sebanyak 54.162 jiwa di 49 Desa terdampak akibat banjir Kapuas Hulu tersebut.
Memasuki hari ke empat, banjir setinggi 1 meter hingga 2 meter masih melanda wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan hingga hari ini, banjir terus meluas ke 10 Kecamatan.
Seperti yang terlihat di Kecamatan Putussibau Selatan, selain merendam pemukiman warga dan lahan pertanian, banjir juga merendam akses jalan ke pasar tradisional, rumah ibadah, gedung sekolah, dan kantor pemerintah.
Meski di beberapa desa kondisi banjir mulai surut hingga 50 cm. Namun, sejumlah desa yang berada hilir bantaran Sungai Kapuas belum mengalami perbaikan. Air masih terus merendam pemukiman warga setinggi 1,5 meter hingga mencapai ketinggian 2 meter.
Wilayah terdampak banjir tersebut antara lain Kabupaten Sambas, Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, dan Kabupaten Kubu Raya.
Banjir di Bengkayang disebabkan curah hujan yang tinggi dan naiknya permukaan air laut.
BPBD Kabupaten Bengkayang melaporkan bahwa banjir dan tanah longsor melanda 11 kecamatan, termasuk Pasar Bengkayang.
Banjir yang terjadi khususnya di Kecamatan Bengkayang (pasar Bengkayang) diakibatkan Sungai Sebalo yang menguap karena curah hujan tinggi sepanjang malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved