Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MENDEKATI pukul 22.40 WIB, Kamis (20/3), situasi Demonstrasi Tolak UU TNI di Gedung DPRD DIY memanas. Polisi mendesak para demonstran untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Pasukan antihuru-hara dikerahkan untuk mendesak para demonstran membubarkan diri. Di bagian belakang mereka sebuah mobil water cannon bersiaga. "Batasnya (aksi) pukul 18.00, sekarang sudah mendekati 23.00," kata salah seorang polisi dengan alat pengeras suara.
Di pihak mahasiswa mereka merapatkan barisan sembari meneriakkan, Satu Komando Satu Tujuan. Mereka juga menyanyikan lagu Bagimu Negeri dan Bayar, Bayar, Bayar dari Band Sukatani ntuk membakar semangat di antara mereka.
Hingga berita ini diturunkan, sekitar pukul 23.02 WIB. Koordinator Lapangan demonstran masih bernegosiasi dengan Kapolresta Yogyakarta, Kombes Aditya Surya Dharma. (E-2)
Pembatalan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Pati karena melihat tujuan aksi dilakukan telah melenceng dari tujuan semula dan ada kekhawatiran ditunggangi masalah politik.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai langkah DPRD Pati untuk membentuk panitia khusus (pansus) pemakzulan Bupati Pati Sudewo sudah tepat
Usman meminta penahanan mereka ditangguhkan. Sementara mahasiswa yang hanya menyampaikan aspirasi, Usman meminta untuk dibebaskan.
Sempat bersitegang dengan kelompok massa di sekitar yang berada di sisi Selatan DPRD DIY, demonstran pun perlahan menurut untuk mundur ke arah Utara di Parkir Abu Bakar Ali.
Para demonstran juga berbaris melawan pemerintahan baru dan kelompok sayap kanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved