Headline
Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.
Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
SANITASI masih menjadi masalah di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Profil Kesehatan Kabupaten Dompu Tahun 2023 yang disusun Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu menunjukkan, masih terdapat 6.938 kepala keluarga (KK) yang hidup dengan jamban tidak layak. Angka tersebut setara dengan 10,83% dari jumlah KK di Kabupaten Dompu.
PT Sumbawa Timur Mining (STM) mendukung sanitasi aman di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui pembangunan 601 jamban keluarga bagi masyarakat kurang mampu.
Dukungan yang diberikan sejak tahun 2018 ini merupakan bagian dari Program Partisipasi Desa (PPD) STM bidang kesehatan, selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) di tiap-tiap area program.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, sanitasi adalah proses menjaga kebersihan suatu tempat untuk mencegah kontaminasi dari sumber penyakit. Sanitasi tidak aman merupakan sumber infeksi cacing atau Soil Transmitted Helminth (STH). WHO memprediksi bahwa 1 dari 4 orang di dunia terinfeksi STH.
Cara penyebaran STH biasanya melalui telur STH yang terdapat pada feses penderita STH, yang kemudian mencemari tanah. Jika cacing tersebut menginfeksi tubuh seseorang, maka akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, anemia, malnutrisi, stunting, dan gangguan kesehatan lainnya.
Jamban keluarga memiliki peran penting dalam mendukung sanitasi aman bagi masyarakat. Fasilitas ini dapat mencegah pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit.
"Berdasarkan hasil pemetaan sosial yang kami lakukan, sebagian masyarakat di 8 desa se-Kecamatan Hu'u belum memiliki jamban, sehingga harus Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Kami dan pemerintah desa setempat bersama-sama berupaya mengatasi masalah ini," ujar Tim Community Development STM, Vovia Witni, melalui keterangannya, Selasa (18/3).
Menurut Witni, STM telah membangun 601 jamban keluarga dan 8 fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) umum dalam 7 tahun terakhir. Program ini merupakan aksi nyata STM untuk mendukung pemerintah dalam mencapai desa yang bebas dari buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
"Program jamban keluarga yang dijalankan STM tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan sanitasi," katanya.
Jubaidah (61), warga Desa Daha, Kecamatan Hu'u, merupakan salah satu penerima manfaat jamban keluarga pada tahun 2024. la tinggal bersama ibunya yang berusia 89 tahun, yang mengalami kesulitan dalam berjalan. Jubaidah merasa sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari STM. Pembangunan jamban keluarga membuat ia dan keluarganya tak lagi menggunakan sungai sebagai tempat BAB.
"Kalau siang hari Ibu mau buang air, saya tinggal gendong bawa ke sungai. Kalau malam, itu yang berat. Makanya saya selalu berharap, semoga Ibu tidak buang air di malam hari. Sekarang alhamdulillah sudah ada WC yang dibantu STM, dan kebutuhan airnya saat ini didukung oleh tetangga yang menggunakan sumur bor. Jadi kami tinggal masuk WC ketika mau buang air," kata Jubaidah. (M-3)
PELAKSANAAN ibadah haji pada tahun ini mendapatkan evaluasi dari Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI. Kementerian Agama (Kemenag) dinilai lalai terkait dengan kondisi tenda jemaah haji
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, melakukan sidak ke maktab 72 Mina untuk memantau kondisi jemaah haji Indonesia.
Kandung kemih rata-rata menampung antara 400ml sampai 600ml, dan orang biasanya perlu buang air kecil empat hingga delapan kali sehari.
TANGKI kakus atau septic tank di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan meledak. Satu orang dikabarkan meninggal atas insiden tersebut.
Ketua Umum Kadin DKI berharap kehadiran MCK yang bersih dan layak membuat anak-anak terhindar dari stunting dan berbagai penyakit yang menghantui bila lingkungan kotor.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Aksi cegah stunting ini menjangkau lebih dari 7.000 anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved