Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Demo Indonesia Gelap, Ribuan Mahasiswa Bentrok Rusak Pagar DPRD Kota Tasikmalaya

Kristiadi
19/2/2025 17:03
Demo Indonesia Gelap, Ribuan Mahasiswa Bentrok Rusak Pagar DPRD Kota Tasikmalaya
Mahasiswa Tasikmalaya merobohkan pagar gedung DPRD dalam demonstrasi, Rabu (19/2).(MI/Kristiadi)

RIBUAN mahasiswa dari berbagai elemen perguruan tinggi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan aksi demonstrasi Indonesia gelap di depan gedung DPRD Tasikmalaya. Dalam demonstrasi di tengah guyuran hujan deras tersebut, mahasiwa merusak pagar besi gedung DPRD dan memblokade Jalan RE Martadinta.

Pantauan di lokasi ratusan mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Perjuangan, Universitas Pendidikan Indonesia, aliansi aktivis dan rakyat menggugat. Mereka menuntut dicabutnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Massa aksi datang dengan memakai motor dan mereka berjalan membawa spanduk bertulis Kabinet Gemuk, Efisiensi Sorry Yee, keranda bertuliskan Telah Meninggal Dunia Kkepemimpinan Prabowo-Gibran, Asta Cita Menjadi Duka Cita, Kebijakan Efisiensi Anggaran Dapat Mmenyengsarakan Rakyat. Mahasiswa menuntut anggota DPRD menemui mereka.

Aktivitas mahasiswa, Seni mengatakan, Inpres Nomor 1 Tahun 2025 akan berimbas pada perekonomian masyarakat terutama para pedagang kecil seperti pedagang cilok, seblak, goreng bala-bala, gehu, siomay, es doger, es kelapa muda, pedagang tahu dan lainnya. Mereka menuntut DPRD Kota Tasikmalaya menolak dengan aturan tersebut.

"Kami meminta agar anggota DPRD Kota Tasikmalaya supaya menolak kebijakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Karena, upaya yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran bukan diperuntukkan untuk makan bergizi gratis (MBG) tapi dana yang digunakan itu untuk investasi dan dengan kebijakan tersebut akan menyengsarakan rakyat," katanya, Rabu (19/2).

Aksi makin memanas dan mahasiwa membakar ban bekas di Jalan RE Martadinata tepatnya berada di Pos 1 depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Mereka juga sempat terjadi aksi dorong dengan petugas TNI, Pori dan Satpol PP. Aksi massa semakin brutal setelah diguyur hujan, mereka merusak pagar besi di Pos 2 dan langsung dilempar ke tengah jalan.

Perusakan yang dilakukan oleh mahasiswa berlanjut dan mereka melempari anggota Polisi, TNI, Satpol PP dengan menggunakan batu dari luar pagar gedung DPRD. Massa membubarkan diri setelah kendaraan water cannon milik Polres Tasikmalaya Kota menyemprotkan ke arah mereka. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya