Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NET Zero Emission (NZE) menjadi fokus utama pemerintah guna mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim. BP Batam mendukung upaya ini melalui pengembangan investasi energi baru dan terbarukan (EBT).
Pada pertemuan di Gedung Marketing Centre, Rabu (12/2), BP Batam menerima kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics, Kasu Venkata Reddy. Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan, mengatakan komitmen Batam dalam mempersiapkan infrastruktur pendukung bagi investor energi bersih.
“Fokus BP Batam saat ini adalah menyiapkan infrastruktur yang memadai agar para investor nyaman dan nilai investasi terus meningkat,” kata dia, Kamis (13/2).
Percepatan transisi energi ini diharapkan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Batam. Pertemuan ini juga bertujuan memberikan pandangan strategis kepada calon investor untuk menyusun rencana investasi mereka dengan baik. “BP Batam terus memperkenalkan potensi Batam sebagai destinasi unggulan investasi hijau di Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran sustainability economics akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Batam melalui pengembangan energi bersih. Selain infrastruktur, BP Batam juga berkomitmen untuk menciptakan regulasi yang mendukung investasi ramah lingkungan. Upaya ini mencakup penyederhanaan proses perizinan dan pemberian insentif bagi investor yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan.
Sustainability Economics menyambut baik inisiatif BP Batam dan menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kemitraan jangka panjang. Kasu Venkata Reddy menekankan bahwa Batam memiliki potensi besar sebagai pusat energi bersih di kawasan Asia Tenggara, didukung oleh lokasi strategis dan komitmen kuat dari pemerintah daerah. (N-2)
Meski potensi teknis energi terbarukan Indonesia mencapai 3.700 GW, pemanfaatannya masih jauh dari optimal, terutama untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tenaga bayu (PLTB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved