Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

11 Kasus Baru DBD di Midai Natuna pada Februari ini, Mayoritas Penderita Anak-anak

Media Indonesia
10/2/2025 22:05
11 Kasus Baru DBD  di Midai Natuna pada Februari ini, Mayoritas Penderita Anak-anak
Relawan melakukan pengasapan atau fogging penanggulangan penyakit demam berdarah di Kampung Joyosuran, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2025)(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

SEBANYAK 11 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Midai, Natuna pada Februari 2025.

.Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi mengatakan sebagian besar pasien adalah anak-anak. Ia menjelaskan bahwa kunci utama menekan kasus penyebaran DBD adalah  keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami melihat pola yang cukup jelas, bahwa pasien dari Midai didominasi oleh anak-anak. Ini menandakan bahwa lingkungan rumah dan sekitar mereka masih menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat sangat diperlukan,” ujar dr. Ari Fajarudi, Senin (10/2/2025).

Ancaman DBD di Midai semakin nyata setelah dua anak meninggal akibat penyakit ini dalam dua bulan terakhir, yakni pada Januari dan 9 Februari 2025. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan tenaga kesehatan setempat. 

“Orang tua harus lebih sigap dalam mengenali gejala awal DBD. Jangan menunggu sampai kondisi anak memburuk untuk dibawa ke fasilitas kesehatan,” tambahnya.

RSUD Natuna bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayah terdampak terus melakukan upaya antisipatif, termasuk sosialisasi pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk.

“Kami mendorong masyarakat untuk aktif dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan dan menguras tempat penampungan air agar nyamuk tidak berkembang biak,” kata dr. Ari.

Selain itu, edukasi mengenai bahaya DBD dan cara penanganan dini juga diperkuat di sekolah-sekolah serta komunitas warga agar risiko komplikasi dapat diminimalisasi. Peran aktif masyarakat dalam pengawasan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk akan sangat menentukan keberhasilan dalam menekan angka kasus DBD di Midai.

Dengan meningkatnya kasus, RSUD Natuna mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi, nyeri sendi, dan tanda-tanda khas DBD lainnya. Hanya dengan kerja sama semua pihak, kasus DBD dapat ditekan dan tidak terus bertambah.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya