Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK 14 dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, rawan bencana hidrometeorologi. Ini merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembaban. Bentuk bencana hidrometeorologi, antara lain berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.
Pelaksana Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto menyebut sebanyak 14 kecamatan rawan bencana tersebut di antaranya Kecamatan Gemawang, Kaloran, Kandangan, Bejen, Tretep, Kledung, dan Pringsurat.
"Di musim hujan ini, masyarakat yang tinggal di daerah lereng atau tebing diminta mewaspadai lingkungan sekitar dan antisipasi terjadi bencana longsor," kata Totok Nursetyanto, Kamis (6/2).
Sebelumnya, bencana tanah longsor sudah terjadi di tebing sungai yang berbatasan dengan ruas jalan nasional Temanggung-Wonosobo, tepatnya di Desa Catgawen, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Tebing setinggi 20 meter dan lebar 25 meter itu mengalami longsor, diduga karena tanahnya labil. Sehingga tidak kuat menahan air hujan maupun air tumpahan dari jalan saat terjadi hujan.
"Apabila masyarakat yang tinggal di daerah lereng atau tebing bisa melihat lokasi sekitar ada rekahan dan segala macam yang berpotensi longsor, lebih baik mengungsi dulu," ungkapnya.(M-2)
Kepala Dinkopdag Temanggung Entargo Yutri Wardono menjelaskan, cek volume dilakukan untuk memastikan antara tulisan di kemasan dengan volume sebenarnya.
TMMD merupakan program terpadu antara TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved