Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Warga di Subang Keracunan Jamur Rampak.

 Reza Sunarya
29/1/2025 15:18
Warga di Subang Keracunan Jamur Rampak.
Korban keracunan jamur rampak dirawat di RSUD(Reza Sunarya/MI)

TUJUH dari delapan  orang warga Kampung Sukamulya, Dusun Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar)  yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi Jamur rampak, Selasa (28/1) petang sekitar pukul 18.00 WIB, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ciereng Subang.


 

Warga yang mengalami keracunan Jamur rampak masih terbaring di ruang IGD dan terus ditangani oleh Tim Medis RSUD Subang. Dirut RSUD Subang, Ahmad Nasuhi menjelaskan,  8 warga Desa Sanca  mengalami keracunan jamur rampak yang langsung dikonsumsi tanpa dijemur terlebih dahulu. Warga yang keracunan  masuk ke IGD RSUD Subang sekitar pukul 22.00 WIB setelah sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Palasari.

 

Menurut Ahmad, saat datang ke IGD Subang kondisi pasien dalam kondisi lemas, mata kabur dan menggigil serta denyut nadi lemah. Saat ini dari 8 orang korban, 1 orang sudah membaik dan sudah pulang, 7 orang lainnya masih dalam perawatan. Kedelapan orang yang keracunan tersebut , Yudi, 28,  ,Cecep, 26, Engkus, 32, Ruhimat, 29), Aep, 35, Yudha, 28, Tahyudin, 31, dan Sana, 65. 

 

"Saat ini 7 pasien masih menjalani perawatan tapi kondisinya sudah stabil dan sadar, sementara 1 pasien sudah sembuh dan pulang karena hanya mengkonsumsi sedikit jamur tersebut," kata Ahmad Nasuhi, Rabu(29/1)

 

Dikatakan Ahmad, Warga yang mengalami keracunan umumnya mengalami gejala mual, muntah, diare, nyeri perut, pusing, sakit kepala, sesak napas, berdebar-debar, bengkak di beberapa bagian tubuh, halusinasi dan mata rabun gelap tak bisa melihat.

 

Kasus keracunan Jamur Rampak yang dikonsumsi oleh 8 warga Kampung Sukamulya Dusun Pangkalan Desa Sanca Kecamatan Ciater Subang, tersebut berawal saat ke 8 warga tersebut pulang kerja di sawah merasa lapar kemudian makan bareng salah satu menunya Jamur yang diambil dari dekat pohon bambu kemudian di sayur dan langsung dikonsumsi bareng-bareng.

 

Ahmad menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dari alam, terutama jamur liar, karena tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi. (H-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya