Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bus Transpadang Kurangi Kepadatan Lalu Lintas hingga 40 Persen

Yose Hendra
26/1/2025 16:27
Bus Transpadang Kurangi Kepadatan Lalu Lintas hingga 40 Persen
Bus Transpadang.(MI/YOSE HENDRA)

KEPADATAN arus lalu lintas di Kota Padang yang sebelumnya disebabkan oleh banyaknya angkutan kota (angkot) kini telah berkurang secara signifikan. Pengurangan ini mencapai 40 persen, berkat konversi 231 unit angkot menjadi 77 unit Bus Transpadang yang lebih efisien.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, mengungkapkan bahwa langkah ini sejalan dengan program unggulan Pemkot Padang dalam menyediakan moda transportasi massal yang nyaman dan terjangkau bagi warga.

"Pemkot Padang telah menyediakan moda transportasi yang nyaman untuk warga. Dengan demikian, program unggulan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tercapai," ujar Ances, Minggu (26/1).

Saat ini, Bus Transpadang telah melayani enam koridor yang mencakup seluruh kecamatan di Kota Padang. Sebanyak 77 unit bus kini beroperasi, memberikan layanan transportasi massal yang lebih nyaman dan efisien dibandingkan angkot.

"Waktu tunggu di halte kini berkisar antara 10 hingga 15 menit. Selain itu, jam operasional Bus Transpadang juga telah diperpanjang, dari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB," jelas Ances.

Selain mengurangi kepadatan lalu lintas, kehadiran Bus Transpadang juga berdampak positif pada penurunan penggunaan mobil pribadi.

Ke depan, Dinas Perhubungan Kota Padang berencana meningkatkan kualitas layanan Bus Transpadang dengan inovasi layanan top up saldo Brizzi secara online untuk memudahkan penumpang. Dan aplikasi pemantauan bus yang memungkinkan penumpang mengetahui lokasi bus secara real-time dan memperkirakan waktu keberangkatan.

"Melalui aplikasi ini, calon penumpang dapat memantau keberadaan bus dan mengatur waktu mereka untuk tiba di halte," tambah Ances.

Selain itu, Pemkot Padang juga mendorong kerja sama dengan BUMN, BUMD, dan swasta untuk menyalurkan dana CSR guna meningkatkan fasilitas halte Bus Transpadang agar lebih nyaman bagi warga.

Bus Transpadang tetap mempertahankan tarif yang terjangkau, yakni Rp1.500 untuk anak sekolah dan Rp3.500 untuk penumpang umum, menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi warga Kota Padang.

Sementara itu, minat pengusaha angkot untuk bergabung dengan program konversi ke Bus Transpadang masih cukup tinggi. Namun, hingga saat ini belum ada penambahan unit baru.

"Kami mengimbau warga Kota Padang untuk memanfaatkan fasilitas transportasi publik Bus Transpadang yang telah disediakan," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya