Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PROGRAM wajib Fuel Card untuk pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite di Batam mendapat tanggapan negatif dari masyarakat karena dinilai mempersulit proses transaksi. Kebijakan yang diinisiasi Pemerintah Kota Batam ini mengharuskan konsumen membayar biaya tambahan Rp 25.000 per bulan dan hanya dapat menggunakan layanan dari tiga bank tertentu.
Suriadi, seorang warga Batam, mengungkapkan keberatannya terhadap sistem baru ini. "Sudah ada barcode Subsidi Tepat Pertalite yang dikeluarkan Pertamina, kenapa harus ada Fuel Card lagi? Ini membuat proses pembelian menjadi berbelit-belit," kata dia, Sabtu (18/1) menyoroti adanya duplikasi sistem yang tidak perlu.
Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Mangihut Rajagukguk, menguatkan keluhan masyarakat tersebut dengan menyatakan bahwa kebijakan ini tidak memiliki dasar yang kuat. "Kami Komisi 2 sudah bertemu dengan Pertamina ternyata tidak ada aturannya seperti itu dan Pertamina juga tidak setuju," tegasnya.
Dia juga mempertanyakan pembatasan pilihan bank dalam program ini. "Kenapa hanya tiga bank tertentu yang dipilih?Ini kan menjadi pertanyaanya. Apa ada permainan? Masyarakat seharusnya bebas memilih bank mana saja," ujarnya, mengingat saat ini telah tersedia berbagai opsi pembayaran nontunai seperti debit, QRIS, dan dompet digital yang lebih fleksibel.
Meskipun demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam melalui Kepala Dinasnya, Gustian Riau, mengelak mengatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran, namun implementasinya justru menimbulkan beban baru bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
DPRD Kota Batam berencana memanggil Disperindag dalam waktu dekat untuk membahas permasalahan ini. Sementara itu, Pertamina Patra Niaga belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi kebijakan Fuel Card di Batam. Dengan berbagai keluhan yang muncul, masyarakat berharap pemerintah kota dapat mengevaluasi kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih efektif tanpa mempersulit akses masyarakat terhadap BBM bersubsidi. (S-1)
Saat ini, Bali masih sangat bergantung pada pasokan listrik dari Jawa Timur melalui kabel bawah laut yang rentan terganggu.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
TNI AL memiliki utang atau menunggak pembayaran BBM pada PT. Pertamina sebesar Rp3,2 triliun. Anggota Komisi I bertanya pada Menhan soal efisiensi penggunaan BBM.
Setiap harinya, terdapat sebanyak 16 perjalanan kereta api BBM beroperasi yang menghubungkan depo-depo BBM di Pulau Jawa dan Sumatra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved