Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Pengusahaan (BP) Batam menetapkan pembangunan sembilan ruas jalan strategis sebagai prioritas tahun 2025 untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Keputusan ini dibahas dalam rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa proyek pembangunan infrastruktur jalan sepanjang total 14,75 kilometer ini dirancang untuk memperkuat daya dukung investasi di Batam. "Sebagai daerah strategis, kesiapan infrastruktur menjadi faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan nyaman bagi para investor," katanya, Sabtu (18/1).
Dalam program pembangunan ini, BP Batam akan melaksanakan peningkatan infrastruktur di beberapa ruas jalan utama, termasuk Jalan Ahmad Yani dari Simpang Kabil ke Batamindo sepanjang 3,8 kilometer dan Jalan Kartini dari Temiang ke Simpang Marina City dengan panjang yang sama. Proyek juga mencakup pembangunan Jalan R. Suprapto, Jalan Letjend Suprapto, dan Jalan Gadjah Mada dengan total panjang 4,5 kilometer.
Ruas jalan lainnya yang menjadi target pembangunan meliputi Jalan Prambanan (0,85 kilometer), Jalan Kuda Laut (0,6 kilometer), Jalan Engku H. Tua dari Simpang PIH ke Simpang DPRD (0,6 kilometer), dan Jalan Lumba-Lumba sebagai akses Pelabuhan Pelni Batu Ampar (0,6 kilometer).
"Percepatan pembangunan harus terus dilakukan. Kita ingin kemajuan Batam bisa memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya. Untuk memastikan kelancaran proyek, BP Batam akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendukung program pembangunan infrastruktur ini. "Mari bersama-sama kita dukung pembangunan ini agar Batam lebih maju," tambahnya, dengan menekankan pentingnya dukungan publik dalam mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi Batam. (S-1)
Hendri Kremer/HK
Images
BPS Kepri mencatat, selain nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp233,05 triliun, Batam juga membukukan PDRB atas dasar harga konstan 2010 senilai Rp135,51 triliun.
Pengelola pantai juga turut menjaga kenyamanan pengunjung dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, area istirahat,
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum Idul Adha sebagai ajang mempererat solidaritas dan empati sosial.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Senyum hangat Akuang menyambut, mengawali kisah bagaimana Kepri Seafood dapat hadir di tengah peta kuliner Batam.
Delegasi Bremen menyatakan ketertarikan mereka terhadap potensi strategis Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved