Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INTENSITAS hujan yang tinggi di wilayah Batam telah memperburuk kondisi infrastruktur jalan, menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat. Beberapa kawasan pemukiman padat mengalami kerusakan infrastruktur yang semakin meluas, mengancam keselamatan pengendara.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, Jumat (17/1), wilayah-wilayah terparah kerusakan jalan meliputi Batuaji, Mukakuning, Sagulung, Marina City, dan Seitemiang. Salah satu lokasi paling kritis adalah Jalan R. Suprapto di Batuaji, di mana lubang-lubang jalan terus melebar dan semakin dalam akibat intensitas hujan yang tinggi.
Sugiarto, 34 tahun, seorang warga Batu Aji, Batam, mengatakan lubang di jalan ini terus bertambah banyak. ''Terutama saat musim hujan seperti sekarang. Kondisi ini membuat perjalanan jadi tidak nyaman dan berbahaya,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Mario, 22 tahun. “Lubang-lubang yang tergenang air itu jadi seperti jebakan. Banyak kendaraan terjebak karena pengendara sulit melihat kondisi sesungguhnya. Ini benar-benar mengkhawatirkan,” tambahnya.
Komentar ini menyoroti keluhan masyarakat mengenai kerusakan jalan yang berdampak pada keselamatan dan kenyamanan mereka sehari-hari.
Menanggapi permasalahan ini, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengatasi persoalan infrastruktur. "Perbaikan jalan menjadi fokus utama kami pada tahun 2025," ujarnya.
Masyarakat mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan menyeluruh. Mereka meminta agar proyek rehabilitasi infrastruktur jalan dapat direalisasikan secepat mungkin untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved