Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri PU Puji Konsep Zero Waste to Landfill Banyumas, Dorong Daerah Lain Lakukan Replikasi

Lilik Darmawan
12/1/2025 17:46
Menteri PU Puji Konsep Zero Waste to Landfill Banyumas, Dorong Daerah Lain Lakukan Replikasi
(MI/Lilik Darmawan)

MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) agar pengelolaan sampah di Banyumas, Jawa Tengah dapat direplikasi ke kabupaten-kabupaten seluruh Indonesia.  Ajakan itu disampaikan setelah Menteri PU melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyumas Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kaliori, Banyumas, Jawa Tengah. 

"Ini contoh tempat pembuangan akhir yang sebenarnya harus ada di semua tempat, di seluruh kabupaten harusnya seperti ini. Sampah masuk ke TPA BLE, residu yang keluar mendekati nol. Jadi, semua kabupaten/kota dan provinsi dapat mereplikasi TPA BLE tersebut di wilayah masing-masing,"jelasnya pada Minggu (12/1).

Menteri memberikan apresiasi atas pengelolaan sampah di TPA BLE yang dinilai mendekati konsep zero waste to landfill.

“Sistem di sini sangat luar biasa. Sampah yang masuk ke TPA ini menghasilkan residu hampir nol. Harapannya, semua kabupaten dan provinsi dapat meniru model seperti ini. Namun, untuk mencapainya, diperlukan waktu dan pembiasaan di masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan serta memilah sampah sejak awal,”katanya. 

Ia mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat Banyumas dalam memilah sampah. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari strategi pemerintah daerah yang memberikan insentif ekonomi kepada masyarakat.

“Penjabat Bupati Banyumas paham betul cara memotivasi masyarakat. Sampah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai ekonomi. Dengan begitu, masyarakat termotivasi untuk memilah sampah karena ada insentif yang bisa mereka dapatkan,” jelasnya.

Pendekatan ini, lanjut Dody, membuat pengelolaan sampah di Banyumas lebih berkelanjutan. TPA BLE Banyumas menjadi bukti nyata bahwa model pengelolaan yang baik dapat diterapkan meskipun kapasitasnya masih terbatas.

“Kalau masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi, proses pengelolaan sampah akan terus berjalan. Ini contoh yang sangat baik dan perlu diterapkan di tempat lain. Pada kesempatan berikutnya, saya berencana mengajak Menteri Lingkungan Hidup untuk meninjau lokasi ini,” ujarnya.

TPA BLE Banyumas juga diakui sebagai proyek percontohan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Menyikapi pertumbuhan populasi dan volume sampah, Dody memastikan pemerintah akan terus mendukung peningkatan kapasitas fasilitas ini.

“Kami sudah berdiskusi dengan Penjabat Bupati dan sejumlah anggota dewan untuk merumuskan langkah ke depan. Tujuannya adalah memastikan pengelolaan sampah di Banyumas, dan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dapat mencapai zero waste,” tegasnya.

Dody menambahkan, teknologi pengelolaan sampah di TPA BLE Banyumas sepenuhnya merupakan inovasi anak bangsa tanpa memanfaatkan teknologi impor. Ia berharap model ini dapat menjadi acuan bagi daerah lain di Indonesia.

“Langkah selanjutnya, saya akan mengajak Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama merumuskan program kerja. Dengan begitu, teknologi anak bangsa bisa menyelesaikan persoalan sampah tanpa harus bergantung pada teknologi impor,”tambahnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya