Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIGA titik tanggul jebol menganga di sepanjang aliran Aek Simalau Dusun II , Desa Simanobak, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.Guna mengantisipasi tidak memperparah keadaan tanggul yang mengairi sekitar 100 Ha lahan pertanian, masyarakat besama pemerintah setempat bergotongroyong berusaha memperbaiki sementara dengan membuat pacak bambu sebagai penyangga karung goni berisi pasir.
Kepala Desa Simanobak, Maruhum Sinambela menjelaskan debit air Aek Simalau sebagian bersumber dari hutan yang sudah dikonversi menjadi Lahan Konsesi PT. Toba Pulp Lestari (TPL). Jika curah hujan tinggi debit air meningkat. Aek Simalau tiba-tiba besar dan tidak dapat tertampung oleh aliran sungai dengan daya rusak luar biasa. Kadang jika kemarau, debit airnya tiba-tiba berkurang.
"Perbaikan harus segera dilakukan, mengingat masa tanam padi sudah dekat. Diperkirakan tanggal 15 Februari 2025 akan mulai menanam padi. Saat ini bibit padi masih disemaikan," kata Maruhum, Kamis (9/1/2025).
Pemkab Toba melalui BPBD Toba pun telah menyerahkan 300 buah karung plastik yang nantinya akan dipergunakan sebagai tanggul sementara menunggu tanggul permanen dibangun Dinas Teknis PUTR Toba.
Sementara itu, Camat Silaen Tumpal Panjaitan meminta kepala desa untuk segera dapat berkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk tindak lanjut berikutnya. "Ayo kita tetap aktif dan bekerjasama, nanti Camat akan turut menandatangani proposal normalisasi aliran Aek Simalau di Kantor Camat," ajaknya.
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Toba, Robert Manurung mengatakan penilaian tingkat kerawanan bencana harus dideskripsikan dalam bentuk narasi proposal yang menggambarkan situasi yang terjadi. Proposal akan diarahkan ke Dinas PUTR dan instansi lainnya yang berwenang untuk menuntaskan permasalahan tanggul yang jebol.
"Nantinya akan ditinjau kembali dan melihat pengerjaan apa yang harus segera dilakukan, mau itu bronjong atau bantuan lainnya", ujar Robert Manurung. (S-1)
Kedatangan tim asesor dari Unesco bertujuan untuk mengunjungi beberapa geosite yang ada di Kabupaten Toba.
Di hadapan para camat se-Kabupaten Toba Berdian meminta dapat memberi gambaran lokasi perkampungan atau desa para penerima, termasuk kondisi akses jalan.
Kabupaten Toba selalu masuk dalam kategori rentan, yang artinya masih perlu banyak perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan bersama
Akibat longsor itu, akses menuju Dusun Lumban Julu serta akses masyarakat menuju perladangan nyaris putus.
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved