Pemkot Bengkulu Pasang Enam Sirine Peringatan Tsunami pada 2025

Marliansyah
08/1/2025 21:15
Pemkot Bengkulu Pasang Enam Sirine Peringatan Tsunami pada 2025
(MI/Marliyansah)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan memasang sebanyak enam buah sirine peringatan tsunami pada 2025. Pemkot Bengkulu akan memasang sebanyak enam buah sirine peringatan tsunami di enam kelurahan pada 2025.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, mengatakan, Pemkot akan memasang sebanyak enam sirine dilaksanakan pada akhir Januari 2025 di enam kelurahan tangguh bencana yang ada di Kota Bengkulu.

"Sebanyak enam sirine peringatan tsunami di enam wilayah tangguh bencana.dan memasang sebanyak 75 rambu evakuasi kebencanaan akan dipasang pada Januari 2025," katanya.

Pemasangan rambu evakuasi tersebut, lanjut dia, dilakukan guna memberikan petunjuk kepada masyarakat terkait jalur evakuasi dan titik kumpul yang paling aman ketika terjadi bencana tsunami.

Untuk rambu-rambu bencana terkait arah evakuasi ada 75 unit dan enam sirine tsunami yang dipasang di enam titik.

Enam kelurahan tangguh bencana tersebut terdiri atas Kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya dan Pasar Bengkulu.

"Selain itu, BPBD juga memasang papan peta evakuasi bencana yang berfungsi untuk memberikan informasi secara mendetail kepada masyarakat, seperti potensi dan dampak bencana, antisipasi, kesiapan dan penentuan titik aman di Kota Bengkulu," imbuhnya.

Pemasangan peta evakuasi ini, kata dia, ada informasi yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami masyarakat sehingga bisa meningkatkan kewaspadaan. 

Penentuan titik pasangan sirine dan rambu evakuasi juga bekerja sama dengan BMKG sehingga setiap kawasan dibuat tiga sampai empat titik kumpul. 

Dengan adanya pemahaman itu, maka diharapkan masyarakat tidak panik dan melakukan langkah yang efektif ketika terjadi bencana.

Pada 2024 lalu,  BPBD telah memasang 300 rambu evakuasi bencana di 67 kelurahan guna mengantisipasi terjadinya bencana pada musim hidrometeorologi. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya