Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKSANAAN program makan bergizi gratis di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang dimulai serentak se-tanah air, Senin (6/1), masih tertunda. Penundaan disebabkan oleh keterlambatan pengiriman peralatan dapur yang diperlukan untuk mendukung program tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat mengatakan peralatan dapur yang dikirim dari Pulau Jawa belum tiba di Pekanbaru.
"Untuk Kota Pekanbaru ditunda minggu depan karena alat-alat dapur belum sampai. Semua peralatan dikirim dari Jawa. Jadi masih menunggu," kata Roni, Selasa (7/1).
Ia menjelaskan peralatan dapur diperkirakan akan tiba pada Rabu atau Kamis mendatang. "Laporan dari Kadis Ketahanan Pangan sekitar hari Rabu atau Kamis peralatan sudah sampai. Jadi hari Senin depan program ini bisa dimulai," jelasnya.
Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru Ulul Azmi mengatakan pengiriman peralatan dapur untuk SPPG masih berlangsung. Akibatnya, pelaksanaan program di Kota Pekanbaru tertunda dari jadwal awal.
"Pelaksanaan program di Pekanbaru mengalami penundaan dibandingkan dengan daerah lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, total ada 11 sekolah yang akan menerima manfaat program ini. Terdiri dari 3 SMP, 6 SD, dan 2 TK di wilayah Sukajadi.
"Pada tahap awal, program ini akan diterapkan di SMP Negeri 16, SMP Negeri 02, SMP Negeri 03, TK Pertiwi, TK Aisyiyah Bustanul Athfal I, serta enam SD, yaitu SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 05, SD Negeri 27, SD Negeri 06, dan SD Negeri 15," ujarnya.
Adapun total penerima manfaat program makan bergizi gratis di Kota Pekanbaru yakni sebanyak 3.306 siswa, terdiri dari 1.655 siswa laki-laki dan 1.651 siswa perempuan.
"Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp10 ribu untuk setiap porsi makan siang bergizi," pungkasnya.(H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved