Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup RI mencatat tingkat sendimentasi di alur Sungai Barito yang membentang di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mencapai 400 metrik ton per hari.
Hal ini dikemukakan Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, saat meninjau pembangunan proyek jembatan Pulau Laut di Kotabaru bersama Gubernur Kalsel, Muhidin beberapa waktu lalu. “Sungai Barito yang menghubungkan pelabuhan di Banjarmasin itu telah terlaporkan mengalami sendimentasi hampir 400 meter per kubik per hari. Sementara pengerukan yang dikerjakan PT Ambapers hanya mampu 100 ton per hari," tuturnya.
Kondisi ini mempengaruhi arus lalu lintas pelayaran dan efektivitas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. "Ini juga berpengaruh pada perekonomian daerah," kata Hanif.
Karena itu Kementerian LH mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan pelabuhan alternatif di wilayah Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, yang memiliki kedalaman alur pelayaran mencapai 20 meter. Termasuk pembangunan jembatan Pulau Laut serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih serta penunjang Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Pengerukan alur Sungai Barito di Kalsel sudah dimulai sejak 2003 silam guna memperlancar arus lalu lintas pelayaran. Waktu itu Sungai Barito hanya memiliki kedalaman 5-6 meter dan terus mengalami pendangkalan, sehingga pelayaran bergantung kondisi pasang sungai. Pengerukan dilakukan konsorsium PT Ambang Barito Nusa Persada (Ambapers).
Sungai-sungai di Kalsel terutama Sungai Barito dan Sungai Martapura menghadapi berbagai permasalahan di antaranya sendimentasi, limbah domestik, limbah pertambangan, limbah pertanian dan perkebunan, hilangnya resapan air dan alih fungsi lahan, sanititasi (MCK) dan jamban tepi sungai, sampah, pencemaran logam berat dan maraknya permukiman kumuh di sepanjang DAS. Kondisi ini berpengaruh pada terus menurunnya kualitas air Sungai Martapura.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Sabtu (4/1) mengatakan Sungai Martapura ini merupakan ekosistem lintas kabupaten kota. Dari panjang kurang lebih 95 kilometer, hanya 25% di wilayah Kota Banjarmasin pada bagian hilir.
Untuk itu pihaknya berharap, sinergi semua pihak demi mewujudkan Sungai Martapura yang lebih bersih dan sehat. Hal ini sesuai hasil Kongres Sungai ke 3 tahun 2017, bahwa satu kesatuan ekologis yang tidak bisa dipisahkan ialah Sungai Martapura. Jadi penanganannya harus lintas kabupaten dan kota melalui Program Sungai Martapura Asri. (N-2)
Tiga santri Pondok Pesantren Al Falah Putera, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang hilang dalam insiden kapal tenggelam di perairan Sungai Barito ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebuah kapal motor (klotok) yang mengangkut rombongan santri tenggelam di perairan Sungai Barito, Kalimantan Selatan, Minggu (27/10). Tiga orang hilang akibat peristiwa tersebut.
Seorang motoris perahu motor (klotok) di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal besi LCT Intan Pusaka Jaya 23.
Basarnas mencari seorang ABK Kapal tunda yang terjatuh di perairan alur Sungai Barito, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Aktivitas kapal-kapal tongkang yang hilir mudik mengangkut batubara di Sungai Barito ditetapkan menjadi objek wisata dan salah satu dari 54 situs Geopark Meratus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved