Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
FENOMENA bibit siklon tropis 94S yang terletak di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Banten, menyebabkan cuaca ekstrem masih berlangsung di Jawa Tengah. Ancaman bencana hidrometeorologi diperkirakan masih akan berlangsung hingga Senin (6/1).
"Kondisi ini menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara, perlambatan angin dan belokan angin di Jawa Tengah," kata Kepala Badan Penanggulangan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo, Sabtu (4/1).
Kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian, lanjut Yoga Sembodo, juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas atmosfer. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana.
Berikut sejumlah daerah yang berpotensi cuaca ekstrem pada Minggu (5/1) dan Senin (6/1):
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten Tegal, Pemalang, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Salatiga, Grobogan, Rembang, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, Karanganyar, Jepara, Demak, Kudus dan Pati.
Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kabupaten/Kota Semarang, Salatiga, Boyolali, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Jepara, Demak, Pati, Kudus, Rembang, Blora dan Grobogan. (M-1)
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia pada awal April 2025. Hingga Minggu, 13 April, sebanyak 18 kejadian bencana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved