Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH sapi milik warga Ponorogo Jawa Timur terserang penyakit hingga beberapa diantaranya dilaporkan mati. Penyakit ternak tersebut memiliki ciri-ciri hampir sama dengan Penyakit Mulut dan Kuku, atau PMK, yang pernah mewabah beberapa waktu lalu.
Seperti yang terjadi di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, sejumlah sapi milik warga setempat saat ini terserang penyakit. Akibat penyakit tersebut membuat sapi menjadi lemah dan sulit makan, mulut mengeluarkan lendir, sementara pada kaki mengalami luka. Pemilik terpaksa menutup bagian kaki sapi yang luka agar tidak dikerubuti lalat.
Menurut keterangan pemilik, sapinya ini mulai terserang penyakit sejak sepekan lalu. Hingga kini kondisinya terus melemah dan susah makan. Ia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak karena tidak tahu cara mengobatinya.
Selain menyerang sapi milik Kayun, penyakit serupa juga menyerang sapi milik warga lain di Desa Jimbe. Bahkan menurut laporan yang diterima pihak desa, sudah ada empat sapi yang mati akibat penyakit tersebut.
Meskipun mirip dengan penyakit PMK, namun hingga kini belum ada keterangan dari pihak pemerintah, penyakit apa yang menyerang ternak warga ini.
Sementara itu pihak desa Jimbe sudah melaporkan kejadian ini ke dinas terkait. Warga berharap agar segera ada penanganan supaya penyakit tidak menyebar. Selain di kecamatan Jenangan, sejumlah warga dari kecamatan lain juga mengeluhkan penyakit mirip PMK ini.
(Z-9)
PEMERINTAH Kabupaten Situbondo menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terkait status darurat penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak
PENYEBARAN virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) semakin mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 1.050 ekor hewan hewan ternak terinfeksi virus PMK.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, akan ada mobilitas hewan ternak dari daerah ke Kota Depok.
Untuk menjaga sapi terhindar dari PMK peternak bisa melakukan pelbagai hal. Seperti yang dilakukannya, dengan menjaga kualitas pakan. Karena jika pakan bermutu tinggi diberikan kepada sapi
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban 1443 H/2022 untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah marak di sejumlah daerah.
"(Hewan PMK bergejala) lepuh pada kuku hingga terlepas dan/atau menyebabkan pincang atau tidak bisa berjalan serta menyebabkan sangat kurus, hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved