Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASANGAN suami istri (pasutri) warga Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, yang hilang karena terseret anak Kali Pacal akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal, Rabu (25/12) siang. Lokasi penemuan berjarak sekitar 20 km dari tempat mereka hilang.
Jasad keduanya ditemukan setelah Tim SAR gabungan menyisir anak sungai Bengawan Solo ini selama dua hari terakhir. Jenazah keduanya pasutri ini ditemukan di Waduk Pacal setelah terseret arus sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian. "Iya, jenazah kedua korban telah ditemukan, " kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Nur Aini, Rabu (25/12).
Menurut dia, jasad korban atas nama Dinik, 43, ditemukan sekitar pukul 13.30 Wib di sekitar Waduk Pacal dengan kondisi sudah meninggal. Sebelumnya, jenazah suaminya Sukarbin, 45, sudah diketemukan sekitar pukul 06.30 Wib disekitar Waduk Pacal dengan kondisi meninggal.
Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan media. "Selanjutnya jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk di makamkan," jelasnya.
Dengan penemuan kedua korban tersebut, lanjut dia, pihak BPBD kemudian menarik personel Tim SAR dari lokasi operasi. BPBD juga memberikan santunan pada keluarga korban yang ditinggalkan.
Diketahui, Tim SAR gabungan diturunkan untuk fmenyisir anak Kali Pacal dari hulu sejak dua hari terakhir. Kedua pasutri ini dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus sungai saat banjir bandang melanda kawasan setempat.
Kedua korban terseret arus sungai saat hendak menyeberang ke ladang, pada Minggu (22/12) petang. Kedua korban Sukarbin, 45, dan Dinik, 43, warga RT6/RW 3 Desa Jari, Kecamatan Gondang. Di hari kedua, Tim SAR gabungan terus mengintensifkan penyisiran di sepanjang anak sungai tersebut.(N-2)
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi RS KBN pada 30 Juli. Pihak RS menyebut ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar dan diantarkan oleh sepasang suami-istri.
Tewasnya pasutri atas nama Boentoro Kwok,70 dan Rita Boentoro Tjin,65, diawali dengan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
D merupakan istri A alias M yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Keduanya ditemukan meninggal dunia pada Rabu (11/12) pagi. Penemuan jenazah pasutri tersebut mengejutkan warga sekitar.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pengembangan untuk mencari pihak lain yang terlibat.
Polda Metro Jaya mengungkap kasus penyelenggaraan ajakan pesta seks dengan bertukar pasangan yang undangannya disebar melalui laman (website).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved