Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATEESKRIM Polres Gowa berhasil mengamankan tujuh orang tersangka jaringan peredaran dan pembuatan atau produksi uang palsu yang diproduksi oleh oknum pegawai UIN Alauddin Makassar di Sulawesi Barat. Ketujuh tersangka langsung diberangkatkan dari Polres Mamuju menuju Polres Gowa dan tiba Selasa (17/12) jelang dini hari.
Para pelaku tersebut tertangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Majene, dan ada juga di Kabupaten Mamuju, Sulbar. Dari tangan para pelaku diamankan uang palsu senilai Rp11 juta, dua kartu ATM, dan dua buku tabungan. Setelah diamankan sementara di Polres Mamuju, tujuh tersangka kemudian dibawa ke Gowa, untuk pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut bersama tersangka pengedaran dan pembuatan uang palsu lainnya yang sudah diamankan sebelumnya.
Saat ini, para pelaku yang baru tiba di Polres Gowa langsung digiring masuk ke ruang penyidik Satreskrim Polres Gowa bersama tersangka lain. Semua tersangka tersebut adalah sindikat pembuatan uang palsu yang diduga di produksi di dalam Gedung Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Kampus II Samata, Jalan Sultan Alauddin, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKB Reonald T Simanjuntak menyebutkan mengamankan 15 orag tersangka dan 100 jenis barang bukti dalam kasus tersebut.
"Barang bukti di antaranya adalah uang senilai Rp446.7000.000 dalam emisi Rp100 ribu terbaru, serta mesin cetak yang dipakai menggandakan uang. Selanjutnya, Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Yudhiawan Wibisono akan memberi keterangan resmi bersama unsur terkait seperti Bank Indonesia, pada Kamis, 19 Desember 2024 di Polrers Gowa, Jalan Syamsuddin Tunru, Sungguminasa," ucapnya, Rabu (18/12).
Pihak Bank Indonesia pun sudah memastikan keberadaan uang palsu tersebut. "Iya kita sudah diminta pihak kepolisian. Untuk pastinya, menunggu besok Kamis untuk sekalian memberi keterangan bersama Kapolda di Polres Gowa," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonsia Sulsel Ricky Satria. (LN/J-3)
Jumlah uang yang diamankan dari pelaku pembuat uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar senilai Rp446.700.000 dengan pecahan Rp100 ribu terbaru.
Empat di antaranya, yang diduga anggota jaringan peredaran dan pembuatan upal tersebut, tertangkap di Mamuju, Sulawesi Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved