Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Banjir, BPBD Terima Banyak Permintaan Evakuasi Termasuk Ibu Hamil

 Lina Herlina
15/12/2024 16:55
Banjir, BPBD Terima Banyak Permintaan Evakuasi Termasuk Ibu Hamil
Ilustrasi(Antara)

KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengakui pihaknya menerima banyak permintaan evakuasi warga yang dilanda banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas lebat sejak pagi, Minggu (15/12).

"Saat ini, kami menunggu laporan dari sejumlah tim yang turun memastikan semua bisa dievakuasi sesuai permintaan, khususnya di empat kecamatan yang menjadi langganan banjir salah satunya di Manggala," ungkap Hendra.

Dari pantauan, hampir semua ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu terendam banjir, yang mengakibatkan banyak kendaraan mogok, utamanya motor, yang berusaha menerobos air di jalan raya.

Seperti di Jalan AP Pettarani, Jalan Paccerakkang, Jalan Sulawesi, dan sejumlah ruas jalan lainnya.

"BPBD Kota Makassar juga melaporkan dari Kecamatan Ujung Tanah terjadi air pasang di sekitar Jalan Sulawesi, Jalan Nusantara, dan Jalan Yosef Latumahina," lanjut Hendra.

Di titik-titik tersebut, terjadi peningkatan debit air ke jalan sampai sekitar 10 cm tapi masih bisa dilalui oleh sepeda motor maupun atau mobil.

"Namun, tadi sudah ada permintaan pertolongan evakuasi seperti ibu hamil. Karena kejadian di Kecamatan Manggala, mereka sudah kembali ke rumah, nah hari ini (curah hujan) meningkat, kita masih menunggu laporan dari tim di Manggala," tutup Hendra.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengaku pihaknya juga sudah menerima laporan sejumlah bencana akibat intensitas hujan yang lebat tersebut. "Kami masih memantau sembari melakukan asesmen, datanya menyusul," akunya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar sudah mengeluarkan peringatan terkait potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Sulsel. Saat ini, Sulsel telah memasuki musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari 2025 dengan intensitas curah hujan yang tinggi.

Prakirawan BMKG IV Makassar, Reski Yuda, menjelaskan wilayah Makassar akan mengalami hujan dengan intensitas sedang selama tiga hari ke depan, disusul peningkatan intensitas pada 18 hingga 23 Desember 2024.

Ia mengingatkan beberapa wilayah di Sulsel bagian barat, seperti Pangkep, Barru, Maros, Pinrang, serta Gowa, Takalar, dan Jeneponto, memiliki risiko lebih tinggi terhadap bencana hidrometeorologi.

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah rawan, untuk waspada terhadap hujan lebat yang berpotensi disertai angin kencang. (LN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya