Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Industri Kesehatan (INKES) Fadjar Judisiawan, melakukan kunjungan kerja
ke PT Bio Farma (Persero) dan diterima langsung oleh Direktur Utama PT Bio Farma, Shadiq Akasya beserta jajaran direksi pada Jumat (29/11).
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau peningkatan kapasitas produksi PT Bio Farma, dalam rangka meningkatkan ketahanan kesehatan nasional dan global.
Wakil Menteri BUMN RI, Dony Oskaria menyampaikan terkait perlunya fokus perusahaan dalam meningkatkan kinerja guna memberikan value pada masyarakat.
PT Bio Farma adalah salah satu industri yang memberikan impact yang besar terhadap masyarakat. Impact ini bukan hanya berkontribusi besar pada Ketahanan Kesehatan Nasional, melainkan juga kepada masyarakat global.
“Dengan jangkauan sebesar 740 juta orang di dunia. Masyarakat Indonesia dan dunia merasakan dampak positif dari produk-produk PT Bio Farma. Harapan saya agar di masa depan, PT Bio Farma dapat menjadi hub, atau sentra produsen vaksin di tingkat regional,” papar Dony.
Menurut Dony, di tingkat Asean, PT Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin yang memiliki sertifikat pra kualifikasi WHO untuk melakukan ekspor.
Hal tersebut memberikan keunggulan bagi PT Bio Farma yang juga induk dari holding kesehatan ini untuk terus meningkatkan kontribusinya. “Saya harapkan dalam beberapa tahun ke depan, PT Bio Farma sudah dapat menjadi hub produsen vaksin di tingkat regional,” tutur Dony.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa sebuah kehormatan bagi perusahaan yang dipimpinnya untuk mengemban tugas mulia menjaga Ketahanan Kesehatan Nasional dan berkontribusi pada kesehatan global.
“PT Bio Farma saat ini memiliki 17 produk yang digunakan untuk pemenuhan tugas vaksinasi dari pemerintah, kebutuhan pasar swasta dalam negeri, serta pemenuhan kebutuhan ekspor. Dengan kapasitas lebih dari tiga miliar dosis per tahun, PT Bio Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memberikan value positif bagi ketahanan kesehatan nasional, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global dengan diplomasi kesehatan,” terang Shadiq.
Pada kesempatan ini Wakil Menteri BUMN RI beserta jajaran dan didampingi oleh Direksi PT Bio Farma, melakukan kunjungan ke fasilitas produksi vaksin yang digunakan untuk program pemerintah seperti vaksin Pertusis, vaksin polio, vaksin BCG, vaksin typhoid, vaksin hepatitis B dan vaksin hemofilus influenza tipe B.
Selain itu Dony beserta rombongan juga meninjau fasilitas produksi vaksin nOPV2 (vaksin polio tipe 2) yang menjadi salah satu komoditas ekspor.
Untuk diketahui, saat ini, PT Bio Farma telah berkontribusi pada
ketahanan kesehatan nasional dan global. PT Bio Farma mendukung inisiasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) Expanded Programme on Immunization selama 50 tahun terakhir dan berhasil mencegah 154 juta kematian anak dalam kurun waktu tersebut. PT Bio Farma juga memainkan peran penting dalam mendukung cakupan imunisasi nasional dengan pencapaian 94,6% pada 2022. (N-2)
KAI juga terus memperkuat komitmen untuk penerapan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia. Hasil rating ESG S&P Global untuk KAI telah resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved