Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Sopir Truk Boks Pemicu Kecelakaan Beruntun di Semarang Tersangka

Akhmad Safuan
24/11/2024 08:38
Sopir Truk Boks Pemicu Kecelakaan Beruntun di Semarang Tersangka
Ilustrasi(MI/Akhmad Safuan)

POLISI akhirnya menetapkan tersangka kepada Dede Salfian,32, sopir truk boks tronton yang menjadi pemicu kecelakaan di turunan Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang hingga menewaskan dua orang dan 10 orang lainnya ditetapkan dan belasan kendaraan rusak berat serta tiga toko hancur.

"Berdasarkan dua alat bukti yang ada, kami tetapkan Dede sebagai tersangka, dalam kecelakaan di turunan Jalan Prof Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang," kata Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yunaldi ,Sabtu (23/11).

Setelah penyelidikan, lanjut Yunaldi, petugas berhasil mengumpulkan alat bukti  dan pemeriksaan terhadap saksi, diketahui bahwa rem truk yang dikemudikan tersangka tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun hingga menimbulkan korban jiwa, luka dan benda.

Selain itu, menurut Yunaldi, sopir truk bermuatan aki dengan plat nomor B 9674 KXS melanggar jam larangan melintas yang ditetapkan di jalur tersebut, yakni truk muatan sumbu terberat (MST) di atas 8 ton hanya diperbolehkan melintas dari pukul 23.00-04.00 WIB.

Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, ungkap Yunaldi, Dede Salfian tercatat merupakan warga Jawa Barat belum dilakukan penahanan, karena hingga saat ini yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RSUD Tugurejo Kota Semarang.

"Tersangka Dede Salfian, dijerat Pasal 310 Ayat 3 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Pria berusia 31 tahun itu terancam hukuman penjara 6 tahun," tambahnya.

Sementara itu berdasarkan pengamatan Media Indonesia, kasus kecelakaan terjadi di turunan Silayur Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang hingga kini masih menjadi sorotan, Katena selain fi lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan yang banyak memakan korban, juga ketegasan aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan dipertanyakan.

Pada kecelakaan terakhir tercatat dua korban tewas, 10 korban luka dan hingga kini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, juga belasan kendaraan rusak berat terdiri dari truk sampah, mobil SUV dan 10 sepeda motor.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menanggapi kasus kecelakaan di Ngaliyan tersebut mengatakan telah meminta semua pihak untuk segera mengkaji jalan tersebut terutama di turunan Silayur. "Kita minta agar jalan itu dibangun lebih landai agar kecelakaan serupa tidak terulang lagi," imbuhnya.

Sementara itu Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno meminta polisi tidak hanya menetapkan sopir sebagai tersangka, tetapi juga harus berani memperkarakan pengusaha truk dan pemilik barang.

"Jangan semata-mata menyalahkan sopir truk, karena sopir truk tidak tahu jumlah barang yang dibawa terutama lebihnya berapa dan dia hanya tugasnya membawa,"  ujar Djoko Sutijowarno. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik