Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Geologi mencatat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sampai Rabu (13/11) masih tinggi.
Pada Selasa (12/11), erupsi disertai aliran lava pijar ke arah timur laut, terjadi sejauh lebih dari 3,8 kilometer dan arah barat sejauh 3,9 kilometer dari pusat erupsi. Aliran lava juga mengarah ke arah barat-barat laut.
"Terjadi erupsi terus menerus karena suplai magma langsung dikeluarkan menjadi erupsi. Terdengar suara gemuruh yang sangat kuat pada pukul 20.00 yang terdengar hingga Kota Maumere, yang berjarak 60 kilometer dari pusat erupsi," ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Rabu (13/11).
Menurut dia, aktivitas visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki masih sangat tinggi. Karena itu, tingkat aktivitas gunung ini ditetapan masih pada Level IV atau Awas.
"Kami menetapkan masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, dan 9 kilometer pada sektoral barat daya-barat laut," tambah Wafid.
Masyarakat di sekitar gunung, lanjut dia, harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Beberapa daerah rawan, di antaranya Dulupali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Duang, Nawakote dan Boru. (H-3)
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terjadi secara fluktuatif.
Empat bandara lainnya juga masih ditutup akibat terdampak sebaran abu vulkanik serta belum memenuhi aspek keselamatan untuk penerbangan.
Presiden Prabowo meminta laporan terbaru terkait upaya tanggap darurat, kondisi pengungsian, dan pemulihan wilayah yang terdampak bencana.
Ketidakhadiran Gibran dalam rapat terbatas secara daring dengan Presiden dan para menteri mengenai penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT dianggap wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved