Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTIVITAS vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat. Dalam satu hari, sudah terjadi 12 kali erupsi, pada Selasa (12/11).
"Erupsi terjadi sejak pukul 00:45 hingga 12.34 Wita. Erupsi menimbulkan tinggi kolom abu dari 800 meter hingga 4.000 meter," ungkap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.
Durasi erupsi, lanjut dia, mencapai 1 menit hingga 9 menit. Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV atau Awas.
Wafid menambahkan, dengan kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki, saat ini Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi, serta sektoral 9 kilometer di arah barat daya-barat laut.
"Kami meminta masyarakat di sekitar gunung mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," tandasnya.
Sementara itu, sampai Senin (11/11) malam, jumlah pengungsi mencapai 11.553 orang dan pengungsi yang sakit berjumlah 1.089 orang. Seluruhnya telah mendapat perawatan kesehatan. (SG/J-3)
PEMERINTAH memastikan hak pilih pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjamin
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
BNPB mengoptimalkan pencarian korban erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
Kemensos memastikan bantuan logistik untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sudah dikirim dari gudang logistik di Sentra Efata Kupang.
Pusdalop BNPB mengupdate korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per Selasa (5/11) pukul 07.45 WIB sebanyak 9 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved