Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTIVITAS vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat. Dalam satu hari, sudah terjadi 12 kali erupsi, pada Selasa (12/11).
"Erupsi terjadi sejak pukul 00:45 hingga 12.34 Wita. Erupsi menimbulkan tinggi kolom abu dari 800 meter hingga 4.000 meter," ungkap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.
Durasi erupsi, lanjut dia, mencapai 1 menit hingga 9 menit. Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV atau Awas.
Wafid menambahkan, dengan kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki, saat ini Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi, serta sektoral 9 kilometer di arah barat daya-barat laut.
"Kami meminta masyarakat di sekitar gunung mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," tandasnya.
Sementara itu, sampai Senin (11/11) malam, jumlah pengungsi mencapai 11.553 orang dan pengungsi yang sakit berjumlah 1.089 orang. Seluruhnya telah mendapat perawatan kesehatan. (SG/J-3)
MESKI telah mengalami penurunan status dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga, pada Minggu (10/8), Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (11/8) pukul 07.27 Wita.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami penurunan status.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
GUNUNG berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/8) pukul 20.48 Wita.
Meski hujan tak berlangsung lama, banjir lahar dingin sempat mengagetkan warga.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved