Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

1.720 Kasus DBD Terjadi di Cianjur, 10 Orang Meninggal Dunia

Benny Bastiandy
12/11/2024 13:42
1.720 Kasus DBD Terjadi di Cianjur, 10 Orang Meninggal Dunia
Ilustrasi(MI/BENNY BASTIANDY)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tahun ini mencapai 1.720 kasus. Dari jumlah tersebut, terdapat 10 orang yang meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, jumlah kasus pejangkitan DBD tersebut berdasarkan rekapitulasi data selama 10 bulan terakhir. Dia menyebut jumlah kasusnya relatif cukup signifikan.

"Kasus (DBD) selama tahun ini cukup meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Jumlahnya sebanyak 1.720 kasus selama Januari-Oktober. Ada 10 kasus (meninggal dunia)," kata Frida, Selasa (12/11).

Saat ini, kata Frida, potensi penyebaran DBD cenderung meningkat. Kondisi ini dipicu perubahan iklim dari kemarau ke hujan. "Ada kewaspadaan-kewaspadaan yang harus kita lakukan," terang dia.

Cukup meningkatnya potensi penyebaran DBD saat ini karena akan banyak genangan-genangan air. Kondisi itu memicu perkembanganbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti seandainya tak dibarengi kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.

"Perlu terus disosialisasikan gerakan 3M plus dan pemberantasan sarang nyamuk kepada masyarakat," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menambahkan terdapat potensi penyebaran penyakit yang dimungkinkan terjadi setiap pergantian musim. Karena itu, setiap tahun dinkes menyebarkan dua kali surat edaran ke setiap puskesmas sebagai upaya antisipasi. 

"Setiap pergantian musim dari hujan ke kemarau atau sebaliknya, tentu kami mewaspadai penyebaran penyakit berbasis lingkungan seperti DBD, chikungunya, kolera, disentri, ataupun tipoid. Tapi untuk kolera dan disentri sudah jarang terjadi di Cianjur," kata Yusman.

Yusman menuturkan, selama ini DBD masih menjadi fokus perhatian. Pasalnya, DBD merupakan penyakit yang mengakibatkan kematian.

"Jadi kita prioritaskan penanganan dan pencegahannya agar tak menimbulkan kematian. Chikungunya penyebabnya akibat gigitan nyamuk, tapi tidak menimbulkan kematian, hanya menyebabkan disfungsi tubuh. Tetap kita waspadai," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya