Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Detik-Detik Warga Panik saat Gunung Lewotobi Kembali Erupsi

Marianus Marselus
07/11/2024 17:25
Detik-Detik Warga Panik saat Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
Warga panik menyelamatkan diri saat terjadinya erupsi kedua gunung Lewotobi Laki-Laki, Kamis (7/11).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

SUARA gemuruh kencang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Kamis (7/11), mengejutkan warga. Tak pelak, warga panik berlarian menyelamatkan diri dari erupsi yang terjadi kembali pada gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Kantor Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi merilis, kolom abu teramati setinggi ± 5.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu tersebut terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat daya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat jumlah pengungsi mencapai 5.816 orang. Pemerintah telah menyiapkan tiga lokasi pengungsian, yakni di Desa Bokang Wolomatang, Desa Lewolaga, dan Desa Konga. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri ke Kabupaten Sikka.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto meminta warga yang terdampak erupsi segera ditempatkan di area aman untuk menghindari risiko bencana lebih lanjut.

"BNPB sangat peduli dan berusaha semaksimal mungkin untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Suharyanto di hadapan para warga pengungsi. 

Suharyanto juga memberikan peringatan bagi masyarakat yang tetap ingin bertahan di radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi.

"Kalau masih mau tinggal di radius yang berbahaya, kalau ada apa-apa, risiko tanggung sendiri. Bagi warga yang tidak memiliki lahan aman, pemerintah akan menyiapkan lokasi untuk relokasi," tegasnya.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus Minggu (3/11), pada pukul 23.57 Wita. Letusan tersebut mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, akibat hujan kerikil dan material vulkanis (MM/J-3) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya