Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Jawa Tengah, memacu penyerapan pupuk bersubsidi di 2024 oleh petani pada periode dua bulan terakhir tahun ini, yakni November dan Desember.
Sejauh ini angka serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Temanggung hingga akhir bulan Oktober sudah mencapai 50% dari total alokasi pupuk bersubsidi di 2024.
"Di bulan November dan Desember itu nanti kita pacu, sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, padi dan jagung kita pacu di dua bulan ini dan nanti sampai di 2025 awal," kata Kepala Bidang Sarpras DKPPP Temanggung Aulia Nur, Rabu (6/11).
Ia meneyebutkan, pada 2024 ini, Kabupaten Temanggung mendapat alokasi pupuk bersubsidi, antara lain pupuk urea sebanyak 12.594 ton, NPK Phonska sebanyak 19.278 ton, dan pupuk organik sebanyak 1.245 ton. Alokasi pupuk bersubsidi ini diperuntukan untuk sembilan jenis tanaman pangan, yakni tanaman padi, kopi, cabai, jagung, bawang merah dan putih, serta kedelai, tebu rakyat dan bakau.
Sebanyak 50% alokasi pupuk telah terserap petani pada periode Januari - Oktober. Sedangkan sisanya di November dan Desember akan habis ditebus oleh petani sebab sekarang ini sudah memasuki musim tanam padi dan pemupukan tanaman kopi.
"Untuk pupuk NPK dan Urea memang di November dan Desember juga fokus untuk kopi, karena tanaman kopi sudah saatnya memupuk untuk periode ke dua," katanya. (N-2)
Dari uji kesiapan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi penyalur pupuk subsidi di wiilayah amatan, diperoleh hasil sebanyak 79,6% Gapoktan dinilai belum siap.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan HET.
Bupati Agam menyoroti maraknya keluhan petani soal harga pupuk subsidi yang dijual di atas HET.
Semua petani yang terdaftar dalam eRDKK mendapatkan pupuk subsidi tepat waktu
Pemerintah resmi membentuk kelompok kerja (pokja) yang berfungsi sebagai pengawas penyaluran pupuk subsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved