Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sembilan daerah di Jawa Tengah pada Senin (21/10) terutama di daerah pegunungan tengah, dataran tinggi dan sekitarnya.
Potensi gelombang tinggi terutama di perairan selatan Jawa masih menjadi ancaman bagi warga beraktifitas di perairan tersebut seperti pelayaran, nelayan maupun wisatawan. "Gelombang tinggi di perairan selatan 0,5-2,5 meter, sedangkan di perairan utara Jawa Tengah 0,5-1,25 meter," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa.
Berdasarkan pengamatan cuaca Senin (21/10) pukul 05.30 WIB, ungkap Ferry Oktarisa, cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di sembilan daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Slawi dan Magelang, sehingga diminta warga berada di daerah tersebut terutama di pegunungan dan dataran tinggi mewaspadai bencana.
Selain itu hujan dengan intensitas sedang, lanjut Ferry Oktarisa, berpotensi turun di daerah Klaten, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Temanggung, Kajen, Pemalang, Brebes, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Potensi hujan ringan turun di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Demak, Batang, Surakarta dan Salatiga," tambahnya.
Angin pada umumnya, menurut Ferry Oktarisa, bertiup dari barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-35 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 45-95 persen, pada umumnya pagi hingga siang cerah dan berawan, tetapi hujan dengan intensitas ringan-lebat terjadi pada siang hingga awal malam.
Siaga Bencana
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang kembali lakukan siaga dan antisipasi bencana banjir dengan memasang alat deteksi dini atau early warning system (EWS) terutama di titik rawan terjadinya luapan banjir di daerah aliran sungai (DAS) di Kota Semarang, hal itu mengingat posisi daerah berada di dataran rendah merupakan hilir sejumlah sungai.
"Ada 18 EWS yang telah kita pasang di sejumlah sungai di Kota Semarang merupakan titik rawan terjadi luapan," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto.
Langkah pemasangan EWS di sejumlah sungai, lanjut Endro P Martanto, adalah sebagai upaya mitigasi bencana terutama banjir, karena di sejumlah sungai seperti DAS Kali Sringin, Pudakpayung, Bendung Kali Plumbon hingga Banjir Kanal Timur (BKT) cukup rawan meluap. "Dengan pemasangan EWS ini kita dapat antisipasi saat volume air sungai meningkat," imbuhnya.
Selain itu upaya mengantisipasi banjir mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan, menurut Endro, yakni telah jauh-jauh hari melakukan normalisasi sungai, pengerukan saluran yang mampet serta pengangkatan sedimen lumpur. (N-2)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved