Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Status Darurat Siaga Karhutla Kalsel akan Dievaluasi

Denny Susanto
11/10/2024 14:53
Status Darurat Siaga Karhutla Kalsel akan Dievaluasi
Karhutla di Kalsel(BPBD)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan akan mengevaluasi status darurat siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kekeringan seiring terkendalinya karhutla dan semakin tingginya intensitas hujan yang turun di wilayah tersebut. Kalsel diprediksi akan memasuki musim penghujan pada akhir Oktober mendatang.

Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Jumat (11/10). "Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat evaluasi terkait status darurat siaga bencana karhutla dan kekeringan di Kalsel," tuturnya.

Rapat yang akan melibatkan Pemda dan BPBD di 13 kabupaten/kota tersebut akan menentukan apakah status darurat siaga bencana karhutla dan kekeringan yang ditetapkan sejak 21 Agustus hingga 21 Oktober akan diperpanjang atau dihentikan. Hal ini didasarkan kondisi kemarau basah dan keberhasilan tim satgaa darat dan udara dalam penanganan karhutla di lapangan.

Baca juga : Kawasan Bandara Diusulkan Jadi Prioritas Penanganan Karhutla

Dibanding tahun sebelumnya kondisi karhutla di Kalsel cukup terkendali, karena luas karhutla tercatat kurang dari 1.000 hektare. "Karhutla yang terkendali berdampak pada tidak adanya kabut asap tahun ini. Di sisi lain hujan juga mulai turun, walau titik api dan kebakaran masih muncul di sejumlah daerah, namun dengan skala kecil dan terkendali," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Bambang, evaluasi juga meliputi operasi satgas udara yaitu dua helikopter patroli dan dua water bombing bantuan BNPB di Kalsel. Berdasarkan prediksi BMKG bahwa wilayah Kalsel akan memasuki musim penghujan pada akhir Oktober mendatang, sehingga BPBD Kalsel mulai bersiap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang.

Pantauan Media, karhutla terus terjadi di sejumlah wilayah Kalsel, sementara hujan dengan intensitas rendah hingga sedang juga turun. Data Pusdalops BPBD Kalsel mencatat pada Kamis (10/10), karhutla terjadi di beberapa daerah seperti Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan dan Banjar.

Pada bagian lain, BMKG  bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar sekolah lapangan tentang iklim (SLI) kepada masyarakat. "Kemarin kita menggelar SLI yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kalimantan Selatan agar mengenali iklim," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Kalsel, Goeroeh Tjiptanto.

Dalam SLI diberikan  pembelajaran tematik berupa pentingnya informasi tentang iklim dari BMKG. SLI memberikan informasi lebih luas guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Informasi BMKG, termasuk sektor layanannya di bidang transportasi, sumber daya air, penanggulangan bencana, kelautan dan perikanan serta juga pertanian dan perkebunan. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya