Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
BADAN Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menyiapkan regu elit Basarnas Spesial Grup untuk mendukung upaya pencarian korban bencana tanah longsor di areal pertambangan rakyat Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Personel Basarnas Spesial Grup di Jakarta sedang kami siapkan untuk juga diterjunkan membantu pencarian," kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/9).
Baca juga : 15 Orang Meninggal Akibat Longsor Tambang Emas di Solok
BSG merupakan personel terpilih melalui seleksi ketat. Setiap individunya memiliki kemampuan fisik dan mental prima serta berkeahlian khusus dalam bidang SAR gunung hutan, penyelaman laut, medis darurat, termasuk pengoperasian perangkat berteknologi canggih.
Menurut dia, dari itu regu BSG diharapkan dapat membantu tim di lapangan yang saat ini menghadapi kesulitan untuk mengakses lokasi bencana.
Namun, untuk jumlah dan kapan diberangkatkan, ia menyebutkan, pihaknya masih menunggu laporan kondisi di lapangan terkini secara rinci dari seksi operasi Kantor SAR Padang.
Baca juga : Pemkab Solok Bangun Posko di Lokasi Bekas Tambang Emas yang Longsor
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok melaporkan sampai pada Jumat pukul 14.00 WIB jumlah korban sebanyak 40 orang, 15 orang di antaranya meninggal dunia dan 25 dilaporkan masih tertimbun atau terjebak longsor.
Dari jumlah korban yang meninggal itu ada sebanyak 11 orang sudah dievakuasi dan empat orang masih di lokasi, serta tiga orang lainnya luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Solok Irwan Efendi mengatakan, informasi tim di lapangan mengungkapkan bahwa lokasi bencana tersebut sangat sulit ditempuh, bahkan membutuhkan waktu mencapai 4 jam perjalanan dari perkampungan terdekat. (Ant/N-2)
BPBD Kabupaten Solok bersama tim gabungan, termasuk aparat nagari, TRC BPBD, Bhabinkamtibmas, Damkar, Babinsa, dan Dinas PU, telah turun ke lapangan untuk menangani dampak bencana.
GUBERNUR Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebut Festival Durian di Solok menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi lokal ke masyarakat luas.
BNPB mengatakan 12 orang tercatat meninggal dunia, 2 orang masih dalam pencarian, dan 11 orang selamat akibat tanah longsor yang terjadi di tambang ilegal, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Struktur tanah yang labil ditambah intensitas hujan yang tinggi berkintribusi pada peristiwa tersebut.
BPBD Kabupaten Solok, membenarkan 15 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor eks tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved