Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNTUK mengingatkan masyarakat dan generasi muda akan peristiwa sejarah G30S/PKI, Dewan Harian Cabang Dewan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) Kota Pematangsiantar akan menyelenggarakan nonton bareng film dokumenter Pengkhianatan G 30 S PKI.
Pemutaran film dokumenter bersejarah ini akan digelar bertepatan dengan hari peringatan G 30 S PKI pada Senin (30/9/2024) di Markas Komando DHC 45/Gedung Juang 45 Jalan Merdeka Pematangsiantar dimulai pukul 14.00 WIB.
Ketua DHC 45 Kota Pematangsiantar Koni Ismail Siregar didampingi Ketua Biro Infokom & Dokumentasi DHC 45 Kota Pematangsiantar Rudiansyah mengatakan pemutaran Film G 30 S PKI dijadikan sebagai media untuk mendekatkan sejarah pada masyarakat karena dianggap memiliki nilai-nilai kebangsaan seperti memperlihatkan perjuangan sejumlah tokoh bangsa dalam situasi yang mencekam.
Baca juga : Hari Tritura 10 Januari, Sejarah dan Isi
Selain itu, pemutaran film dokumenter ini bertujuan untuk menggelorakan semangat, jiwa dan nilai-nilai kejuangan bangsa serta nasionalisme anak bangsa atau generasi muda sebagai penerus perjuangan para pahlawan kesuma bangsa yang telah merebut, mempertahankan dan mentransformasikan semangat, jiwa dan nilai - nilai kejuangan.
"Diharapkan anak bangsa atau generasi muda mengetahui, mengerti, memahami dan memaknai hakekat arti suatu perjuangan yang siap berkorban waktu, pikiran, tenaga, moril, materil bahkan nyawa sekalipun demi menjaga, merawat dan mempertahankan keutuhan kedaulatan bangsa dan NKRI yg kita cintai ini," kata Koni di Pematangsiantar, Jumat (27/9).
Pemutaran film dokumenter ini bertajuk semangat bangsa yang besar, bangsa yang mengingat, merasakan, memahami, menghayati dan menghargai jasa - jasa para pahlawannya dan jas merah diharapkan para generasi muda nantinya tidak akan melupakan sejarah. "Melupakan sejarah berarti meruntuhkan semangat, jiwa dan nilai-nilai kejuangan para pahlawan bangsa kita sendiri," tandasnya.
Dia berharap agar para generasi muda khususnya di Kota Pematangsiantar nantinya dapat berkiprah menyongsong masa depan yang lebih baik dengan meneladani semangat juang yang telah ditorehkan oleh para pejuang kesuma bangsa yang terdahulu. (N-2)
PEMENIALL mengawal kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur di Pematang Siantar, Sumatra Utara.
Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Pematangsiantar mengajak masyarakat Pematangsiantar menyukseskan pemilihan kepala daerah dengan damai dan sejuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved