Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DALAM upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan menanggulangi masalah stunting, Bank Sumsel Babel berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lahat mendukung inisiatif memperbaiki gizi anak-anak di daerah tersebut. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak, terutama di daerah yang masih terdampak masalah gizi buruk.
PJ Bupati Lahat Bapak Imam Paslih yang diwakili Sekda Kabupaten Lahat Chandra SH MM , menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian Bank Sumsel Babel dalam mendukung upaya pemerintah.
"Stunting merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian kita bersama. Dukungan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik di kalangan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga : Krisis Sumber Daya: Mampukah Indonesia Bangkit di Usia 100 Tahun?
Berbagai kegiatan yang dijalankan dalam kerjasama ini mencakup penyuluhan gizi dan penyediaan makanan bergizi. Dengan melibatkan keluarga dan masyarakat, diharapkan upaya penanganan stunting dapat dilakukan secara lebih efektif.
"Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak. Kami percaya, investasi terbaik adalah investasi di bidang kesehatan dan pendidikan," kata Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin secara terpisah.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Lahat. Melalui sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah daerah, berbagai tantangan di bidang kesehatan diharapkan bisa teratasi demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik. (RO/Z-3)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved