Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Rektor Undip Berjanji Akan Terbuka Dalam Kasus Kematian Mahasiswi PPDS

Akhmad Safuan
05/9/2024 11:54
Rektor Undip Berjanji Akan Terbuka Dalam Kasus Kematian Mahasiswi PPDS
Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.(MI/Akhmad Safuan)

KASUS dugaan perundungan hingga berbuntut bunuh diri mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dokter Aulia Risma Lestari terus bergulir.

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Suharnomo menegaskan pihaknya tidak akan menutupi fakta di balik kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dokter Aulia Risma Lestari.

"Undip Semarang menyerahkan secara penuh proses investigasi kepada pihak kepolisian terkait adanya dugaan pemalakan dan perundungan yang dialami oleh dokter Aulia Risma Lestari," kata Suharnomo.

Baca juga : Kasus Melebar, Muncul Dugaan Pelecehan Seksual di PPDS Anestesi Undip

Setelah kematian dokter Aulia Risma Lestari, lanjut Suharnomo, Undip langsung menggelar evaluasi bersama karena peristiwa tersebut menjadi momentum untuk memperbaiki, apalagi Undip itu Badan Hukum Milik Negara. "Tidak ada yang kita tutup-tutupi, karena Undip milik kita bersama," imbuhnya.

Namun di tengah kondisi seperti sekarang ini, Suharnomo berharap dialektika di ruang publik yang produktif, yang edukatif, bermanfaat dan merasa tidak bijaksana kalau peristiwa ini menjadi wacana dan polemik serta perdebatan semata sehingga tidak pula menjadi bahan untuk menyalahkan satu dan lainnya.

Menyangkut investigasi dan laporan yang kini dilayangkan Suharnomo mengaku terbuka dan kooperatif terhadap hal tersebut, selain itu juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi demi mencari solusi atas masalah yang ada.

Baca juga : Rektor Undip Ajak Semua Pihak Evaluasi Sistem Pendidikan Kesehatan

Sementara itu, ibunda dokter asal Tegal tersebut Nuzmatun Malinah, setelah melaporkan ke Polda Jawa Tengah Rabu (4/8) hari ini akan diperiksa kembali oleh penyidik.

Tidak hanya itu, menurut rencana Jumat (6/9) ratusan warga Tegal wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan menggelar aksi solidaritas di Kantor Kementrian Kesehatan di Jalan HR Rasuna Said Jakarta, agar kasus kematian dan berbagai dugaan terjadi di PPDS Undip Semarang tersebut diusut tuntas. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik