Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Aipki Sesalkan Pemberhentian Program Pendidikan Anastesi Undip

Haryanto Mega
02/9/2024 22:45
Aipki Sesalkan Pemberhentian Program Pendidikan Anastesi Undip
Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.(MI/Akhmad Safuan)

 

ASOSIASI Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) sangat menyesalkan dilaksanakannya hukuman atau tindakan sebelum proses investigasi selesai, karena berpotensi merugikan individu yang diduga terlibat dan seluruh komunitas akademik serta masyarakat luas.

"Pemberhentian Program Studi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dan Reanimasi FK UNDIP di RSUP dr. Kariadi oleh Kementerian Kesehatan sebelum adanya keputusan final dari investigasi, karena hal ini berdampak negatif pada mahasiswa dan pelayanan kesehatan masyarakat," kata Ketua AIPKI Prof. Budi Santoso dalam press realese yang diterima Media Indonesia, Senin (2/9).

Baca juga : Rekan Seangkatan Dokter Aulia Risma Bantah Ada Pungutan Rp40 Juta di PPDS UNDIP

Oleh karena itu, AIPKI menghimbau kepada seluruh pihak agar menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan menghindari tindakan penghakiman secara dini. AIPKI mendukung proses pendidikan dan pelayanan tetap berjalan dengan normal selama masa investigasi berlangsung.

AIPKI sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan kedokteran di Indonesia, tidak mentolerir tindakan bullying dalam bentuk apapun di lingkungan pendidikan kedokteran, baik di tingkat Sarjana (S1) Kedokteran, Program Profesi Dokter, maupun Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 dan 2 (PPDS).

Untuk itu, AIPKI berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, mendukung perkembangan akademik, dan menjunjung tinggi profesionalisme.

Baca juga :  Terungkap Dugaan Perundungan dan Kerja di Luar Dosis Dokter PPDS Undip Semarang

Pemberhentian Program Studi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dan Reanimasi FK UNDIP di RSUP dr. Kariadi oleh Kementerian Kesehatan sebelum adanya keputusan final dari investigasi dinilai berdampak negatif pada mahasiswa dan pelayanan kesehatan masyarakat.

AIPKI juga sangat menyesalkan pemberhentian aktivitas klinik Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes., Sp.B., Subsp.Onk(K) di RSUP Dr. Kariadi yang dilakukan sebelum investigasi selesai. AIPKI mengharapkan agar tindakan seperti ini tidak menjadi preseden yang merusak iklim akademik dan profesionalisme di lingkungan pendidikan kedokteran.

AIPKI berharap agar pernyataan sikap ini dapat menjadi perhatian bagi semua pihak terkait. "Kami juga berharap agar semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini dan bersama sama bekerja menuju perbaikan sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang adil, profesional, dan mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan," tandas Prof.Budi Santoso (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya