Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Digelar di Malang, AVN Kedua Perkuat Jejaring Antar Desa ASEAN

Heryadi
30/8/2024 05:30
Digelar di Malang, AVN Kedua Perkuat Jejaring Antar Desa ASEAN
Pertemuan Tahunan ASEAN Villages Network (AVN) kedua digelar di Kota Batu dan Kabupaten Malang.(Dok.Istimewa)

KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan Pertemuan Tahunan ASEAN Villages Network (AVN) kedua di Kota Batu dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Acara ini merupakan lanjutan inisiatif AVN yang diinisiasi Kemendes PDTT pada 2023 dan diadopsi para pemimpin negara anggota ASEAN melalui KTT ke-42 di Labuan Bajo.

Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim menyampaikan pertemuan ini merupakan upaya untuk membangun jejaring ASEAN.

Baca juga : Kritik Mendes, DPR: Dana Rp355 Triliun tak Bawa Kemajuan Desa

"Ini juga sebagai upaya menembus batas antar desa yang selama ini hanya fokus pada kerja sama antar desa di Indonesia. Jadi diharapkan tidak ada pembatasan yang sifatnya geografis antar desa," jelasnya, Kamis (29/8).

Acara ini dihadiri para pejabat Senior Officials Meeting on Rural Development & Poverty Eradication (SOMRDPE) ASEAN, serta delegasi desa dari negara anggota ASEAN yang termasuk dalam AVN. SOMRDPE ASEAN ialah badan sektoral yang terdiri dari pejabat senior dari negara anggota ASEAN yang membidangi pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan.

Selain pertemuan tahunan AVN, Kemendes PDTT mengadakan dua agenda lain secara berkelanjutan, yaitu ASEAN Knowledge Sharing on Village Tourism Development dan Workshop on Optimizing Digital/Smart Village in Revitalizing Village Economy. Kedua kegiatan ini bagian dari ASEAN Framework Action Plan on Rural Development and Poverty Eradication.

Baca juga : 20 Desa Raih Penghargaan Bebas Stunting Nasional 2023

Workshop on Optimizing Digital/Smart Village in Revitalizing Village Economy menghadirkan narasumber Kepala Desa Duda Timur Gede Pawana mewakili Desa AVN Indonesia yang membahas Best Practice Implementasi Desa Digital di Desa Duda Timur, Karangasem, Bali.

Selain itu, perwakilan dari International Telecommunication Union (ITU) memberikan presentasi mengenai Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengembangan Kewirausahaan tingkat desa. Sementara itu, praktisi desa dari Purbalingga berbagi Praktik Baik Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Desa untuk Memasarkan Produk Unggulan.

Sesi workshop ini juga diisi Bupati Malang yang diwakili Sekda Kabupaten Malang mengenai Praktik Baik Kabupaten/Kota dalam Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Swisscontact Indonesia turut berpartisipasi dengan topik Model Bantuan Swisscontact dalam Pengembangan Pariwisata.

Baca juga : Kemendes PDDT Dorong Percepatan Pengadaan Digital di Daerah Tertinggal

Dalam acara ini, Gus Halim juga memberikan penghargaan kepada beberapa desa yang terpilih dan berprestasi dalam membangun desa. "Kita ingin mengapresiasi desa-desa yang berhasil menunjukkan prestasi mereka dalam pembangunan desa," tegas Menteri Desa.

Acara dilanjutkan berbagai paparan dari perwakilan desa wisata anggota AVN yang membahas Best Practice Pengembangan Pariwisata Perdesaan serta Direktur Pengembangan Sosial, Budaya, dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Kemendesa PDTT bertema Desa Tanggap Perubahan Iklim.

Menteri Desa berharap dari acara tersebut bisa memperkuat kolaborasi antar desa di kawasan ASEAN dan berkontribusi nyata dalam pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan. "Kami harap langkah ini bisa jadi awal baik untuk kerja sama lebih luas dan berdampak positif bagi desa-desa di seluruh ASEAN," ujarnya. (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya