Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
CUACA ekstrem kembali melanda Aceh beberapa hari terakhir. Kali ini, angin kencang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), mengatakan angin kencang terparah terjadi di Kecamatan Simpang Mamplam, Jeumpa, Jangka, dan Peudada.
"Kejadian ini diawali dengan hujan deras yang disertai angin kencang yang menerpa atap kedai dan rumah warga, serta menumbangkan pohon," kata Teuku Nara Setia, Rabu, 28 Agustus 2024.
Baca juga : Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Akibatnya, sebanyak 4 unit rumah dan 1 unit kedai rusak. Kerusakan paling parah terjadi pada atap rumah warga di Desa Batee Timoh, Kecamatan Jeumpa, yang diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta. Selain itu, sejumlah pohon tumbang juga mengakibatkan terhambatnya akses jalan dan padamnya listrik di beberapa desa.
"Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 22 jiwa terdampak langsung akibat peristiwa ini. Mereka berasal dari Desa Batee Timoh, Pulo Blang, Pulo Reudeup, dan Desa Paya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujarnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bireuen telah melakukan peninjauan ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan, membersihkan material pohon tumbang, dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Hingga saat ini, upaya perbaikan jaringan listrik masih terus dilakukan, terutama di Desa Monjambe.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan segera melaporkan jika terjadi bencana," jelasnya.
(Z-9)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved