Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem kembali melanda Aceh beberapa hari terakhir. Kali ini, angin kencang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), mengatakan angin kencang terparah terjadi di Kecamatan Simpang Mamplam, Jeumpa, Jangka, dan Peudada.
"Kejadian ini diawali dengan hujan deras yang disertai angin kencang yang menerpa atap kedai dan rumah warga, serta menumbangkan pohon," kata Teuku Nara Setia, Rabu, 28 Agustus 2024.
Baca juga : Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Akibatnya, sebanyak 4 unit rumah dan 1 unit kedai rusak. Kerusakan paling parah terjadi pada atap rumah warga di Desa Batee Timoh, Kecamatan Jeumpa, yang diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta. Selain itu, sejumlah pohon tumbang juga mengakibatkan terhambatnya akses jalan dan padamnya listrik di beberapa desa.
"Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 22 jiwa terdampak langsung akibat peristiwa ini. Mereka berasal dari Desa Batee Timoh, Pulo Blang, Pulo Reudeup, dan Desa Paya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujarnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bireuen telah melakukan peninjauan ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan, membersihkan material pohon tumbang, dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Hingga saat ini, upaya perbaikan jaringan listrik masih terus dilakukan, terutama di Desa Monjambe.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan segera melaporkan jika terjadi bencana," jelasnya.
(Z-9)
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved