Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diskominfo Kalsel Dorong Sinergi dan Integrasi dalam RPJMN 2025-2029

Nur Amalina
17/8/2024 21:08
Diskominfo Kalsel Dorong Sinergi dan Integrasi dalam RPJMN 2025-2029
Program perencanaan nasional di Kalsel(Dok. Pemprov Kalsel)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa program perencanaan nasional bersinergi dan terintegrasi secara menyeluruh.

Baca juga : Kalsel Siap Menjadi Gerbang Logistik untuk Pembangunan Kawasan Regional Kalimantan

Hal ini disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) mengenai Arah Pembangunan dan Indikator Pembangunan Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Kementerian PPN/Bappenas Taufiq Hidayat Putra menyampaikan, RPJMN 2025-2029 dirancang berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan dasar hukum Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Dokumen perencanaan ini akan menjadi platform bersama bagi semua pemangku kepentingan utama, guna memastikan bahwa semua upaya dan program menuju perencanaan nasional bersinergi, selaras, dan saling mendukung di bawah pola persepsi dan perilaku yang terpadu,” ujar Taufiq, Minggu (17/8).

Baca juga : Masyarakat Perlu Sebarkan Literasi Digital dalam Lingkup Keluarga

Taufiq menekankan pentingnya peran TIK sebagai enabler dalam pembangunan nasional, seraya mengakui adanya tantangan dalam penyelarasan kebijakan antara pusat dan daerah, serta disparitas infrastruktur TIK yang mempengaruhi akurasi pengukuran indikator pembangunan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel Muhamad Muslim, mengungkapkan bahwa Kalimantan Selatan telah mencatatkan pertumbuhan indeks TIK selama tiga tahun terakhir, meskipun terdapat perlambatan pada tahun 2022.

Ia menekankan perlunya intervensi strategis, termasuk peningkatan literasi digital dan penetrasi jaringan fixed broadband di daerah-daerah padat penduduk.

Baca juga : Anggota DPR RI Kawal Pembangunan Stadion Olahraga di Banjarbaru

“Rekomendasi intervensi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan IPTIK Kalimantan Selatan yaitu meningkatkan literasi digital masyarakat yang dapat meningkatkan penggunaan internet termasuk dalam mendapatkan layanan publik. Selain itu, kami juga akan menyusun strategi peningkatan penetrasi jaringan fixed broadband dan mendorong peningkatan lama sekolah di daerah-daerah pinggiran,” jelas Muslim.

Selain itu, Muslim menekankan pentingnya kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan infrastruktur TIK, serta memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor ini.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan memperkuat fondasi pembangunan TIK di Kalimantan Selatan.

“Kami juga akan menggerakkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan TIK di kalangan tenaga kerja, serta memberikan dukungan kepada Pemda melalui kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan infrastruktur TIK,” tambahnya.

Diskominfo Kalsel optimis bahwa upaya yang terpadu dan berkesinambungan ini akan memperkuat sinergi antara perencanaan nasional dan daerah, sekaligus mendorong percepatan pembangunan sektor TIK di Kalimantan Selatan. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya