Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEEKOR anjing berwarna coklat dibanting berulang kali oleh seorang pria kemudian diseret dan dilempar hidup-hidup di tengah hutan.
Aksi penyiksaan hewan di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat itu viral setelah diunggah di media sosial Facebook oleh terduga pelaku bernama Anang, warga Soreang Kabupaten Bandung.
Leader and Founder Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale mengatakan, penyiksaan terhadap anjing kampung tersebut terjadi pada Minggu (21/7) oleh sekelompok pemburu babi hutan.
Baca juga : PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
"Setelah video itu didapat, semalam kami berangkat ke Polsek Soreang, dengan didampingi polisi kami mendatangi rumah pelaku namun yang bersangkutan tidak ada di rumahnya karena sedang berburu," kata Christian, Rabu (24/7).
Ia menduga, aksi penyiksaan itu dipicu karena anjing yang dibawanya tidak nurut saat diperintah memburu babi hutan. Karena kecewa, Anang lantas menarik paksa, menyeret, membanting hingga melempar anjing piaraannya.
"Anjing korban siksaan pelaku tidak patuh, jadi dia merasa kecewa apalagi malu sama pemburu lainnya. Karena anjing yang lainnya patuh dan sigap berani menyerang babi," ujarnya.
Baca juga : Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Setelah dari Polsek Soreang, pihaknya langsung melaporkan penyiksaan terhadap hewan kepada Polres Cimahi agar kasusnya segera ditangani.
Ia menyesalkan seringnya kejadian penyiksaan hewan seperti anjing. Pasalnya, menurut dia, Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara penghasil konten kekerasan hewan.
"Ini sudah di level puncak dan puncaknya, bagaikan gunung es. Kalau kita tidak punya keberanian mengambil tindakan merevisi undang-undang kekerasan hewan, kasian anak cucu kita hanya menonton sebuah perbuatan kekerasan yang tak bisa disentuh hukum," jelasnya
Sementara itu, Camat Gununghalu, Hari Mustika mengaku baru mengetahui informasi adanya penyiksaan anjing. "Infonya baru diterima Rabu sore, kita akan cek lokasi kejadiannya," ucap Hari saat dikonfirmasi. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved