Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KPwBI DIY) menggelar kompetisi QRIS Jelajah Indonesia di Yogyakarta, 20- 21 Juli 2024. Dari 295 peserta, sebanyak 60 finalis yang berhak untuk mengikuti kompetisi QRIS Jelajah Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk memperluas akseptasi digital, inklusi keuangan dan kampanye inisiatif sistem pembayaran digital, serta promosi destinasi wisata unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Ibrahim, Sabtu (20/7).
QRIS Jelajah Indonesia yang mengusung tema Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS merupakan salah satu kampanye flagship Bank Indonesia dalam rangka memperkenalkan dan memperluas digitalisasi sistem pembayaran dengan metode yang kekinian.
Baca juga : Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5%
Program ini dikemas dalam bentuk kompetisi yang dilakukan secara serentak di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia. Peserta melakukan berbagai misi dalam rangka kampanye inisiatif digitalisasi sistem pembayaran serta misi pembuatan konten digital kreatif.
Kolaborasi antara Bank Indonesia dengan para generasi muda yang kreatif dan inovatif diharapkan dapat memperkuat ekosistem sistem pembayaran melalui perluasan akseptasi pembayaran digital.
"Pentingnya digitalisasi dalam memperkuat sistem pembayaran dan inklusi keuangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," terang dia.
Baca juga : Hadapi Lebaran 2021, BI Kalteng Siapkan Rp3,35 Triliun
Pada kesempatan itu juga dilakukan Launching Jogja QRIStimewa yang merupakan kampanye perluasan akseptasi pembayaran digital KPwBI DIY. Logo Jogja QRIStimewa yang diluncurkan pada acara tersebut merepresentasikan semangat kolaborasi antarstakeholder di DIY dalam menjadikan QRIS sebagai alat pembayaran yang istimewa bagi masyarakat Yogyakarta.
Logo ini menggabungkan elemen budaya dan sejarah Yogyakarta seperti Tugu Golong Gilig, motif batik nitik, serta motif ukiran kayu khas Jogja dengan simbol QRIS yang modern.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY , Yuna Pancawati, Pemda DIY mendukung penuh Kick Off QRIS, Jelajah Indonesia Yogyakarta 2024. "QRIS merupakan salah satu langkah nyata dalam mendorong digitalisasi pembayaran daerah khususnya dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah sehingga tercipta ekosistem ekonomi digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan," terang dia.
Baca juga : Mencari Jodoh di Museum Bank Indonesia
QRIS Jelajah Indonesia di Yogyakarta menggabungkan edukasi sistem pembayaran digital dengan eksplorasi destinasi wisata unggulan di DIY. Dalam kegiatan ini memuat edukasi mengenai QRIS, BI-Fast, Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Elektronifikasi, dan Pelindungan Konsumen.
Dalam rangka mendukung promosi destinasi wisata DIY, KPwBI DIY berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY melalui penggunaan aplikasi Visiting Jogja dalam penyelesaian misi pada QRIS Jelajah Indonesia Yogyakarta.
Aplikasi ini merupakan portal informasi dan promosi destinasi wisata di DIY yang memudahkan wisatawan dalam melakukan pemesanan hingga pembayaran tiket destinasi wisata menggunakan QRIS. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved