Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

66 Siswa dan Siswi di Pangandaran Keracunan Seusai Santap Nasi Kotak

Kristiadi
20/7/2024 22:51
66 Siswa dan Siswi di Pangandaran Keracunan Seusai Santap Nasi Kotak
Puluhan siswa dan siswi SMA Mangunjaya, Pangandaran, Jawa Barat, keracunan seusai menyantap nasii kotak.(MI/Kristiadi)

SEBANYAK 66 orang siswa dan siswi SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami keracunan seusai menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Jumat (19/7). Siswa dan siswi tersebut langsung dibawa instalansi gawat darurat (IGD) Puskesmas dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.

Petugas Puskesmas Mangunjaya, Rendi mengatakan, awalnya pihaknya menerima seorang siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah dan diare pada Kamis (18/7) pagi. Akan tetapi siang hingga malam banyak siswa yang mengalami keluhan yang sama bertmabah banyak. Petugas langsung melakukan tindakan dengan pemeriksaan terhadap pasien.

"Puluhan siswa datang ke Puskesmas dengan keluhan yang sama dan dari mereka sempat bilang masih banyak teman-temannya dalam penanganan di sekolahnya terutama ruang UKS dan kelas. Akan tetapi, dari para siswa ini mereka sempat menyantap makan nasi kotak di sekolah dalam kegiatan pramuka," kata Rendi, Sabtu (20/7).

Baca juga : Karyawan Pabrik Tekstil di Pati yang Keracunan Makanan Capai 300 Orang, Puluhan Masih Dirawat

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Mangunjaya Teti Gumiati mengatakan, dugaan keracunan yang terjadi kepada anak didiknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk melakukan penanganan terkait kejadian yang mana menimpa peserta kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Akan tetapi, dalam kejadian tersebut tercatat ada 66 orang yang harus dirawat disebabkan telat makan dan kecapean.

"Peserta MPLS yang dilakukan di sekolah ada 430 orang siswa dan memang dalam kegiatan tersebut, sekolah telah memberikan nasi kotak kepada peserta dilakukan pada Kamis (18/7) siang hanya satu kali dan keesokannya malah mengalami sakit. Berdasarkan laporan yang diterima, siswa mendapat perawatan di Puskesmas Mangunjaya tercatat 16 orang, Puskesmas Padaherang 6 orang, klinik UKS SMAN 1 Mangunjaya 21 orang, klinik medika 3 orang," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Padaherang AKP Aan Supriatna mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya dugaan keracunan terutama kepada pukuhan pelajar SMAN 1 Mangunjaya sedang melakukan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Keracunan itu terjadi Kamis (18/7) setelah makan nasi kotak dan malam harinya merasakan gejala mual, sakit perut, pusing dan buang air besar.

"Pada malam hari ada yang sudah dibawa ke Puskesmas dan di pagi harinya berdatangan dengan merasakan keluhan yang sama. Akan tetapi, berdasarkan laporan anggotanya ada  yang telah dirawat di ruang kelas, UKS hingga Puskesmas terdekat dan sebagian siswa juga sudah pulang ke rumahnya setelah kondisinya membaik. Petugas kesehatan langsung mengambil sampel berupa mi, telur, sambal untuk diperiksa ke labolatorium," paparnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik