Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) yaitu Kabupaten Wonosobo.
Dalam kunjungan pertamanya itu, Sandiaga mengunjungi para peserta Kabupaten/Kota Kreatif (Kata Kreatif) Indonesia 2024. Terdapat sebanyak 150 peserta Workshop yang merupakan para pelaku ekonomi Kreatif asli Wonosobo didampingi oleh Direktur Pemasaran Pariwisata BPOB, Harfiansa Bimatara.
"Terakhir Solo yang menjadi kota kreatif UNESCO dan saya melihat ada peluang di Wonosobo karena di sini ada event-event pariwisata seperti festival balon udara, Dieng, dan diperkuat dengan desa wisata," ujar Sandiaga, Kamis (11/7).
Baca juga : Sandiaga Uno Turut Ikuti Tradisi Rambut Gimbal di Desa Sembungan
Melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Sandiaga berharap dapat menyerap aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha sektor ekonomi kreatif. KaTa Kreatif hadir agar pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo dan Jawa Tengah secara umum bisa memperkuat ekosistem ekraf bersama seiring kebijakan pemerintah.
Dalam workshop tersebut Sandiaga Uno juga menekankan kepada pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi yang ada, agar dapat terus membantu pengembangan usahanya.
Setelah kegiatan Workshop KaTa Kreatif itu Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Patakbanteng bersama Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, dan Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin bersama jajaran Forkompinda lain nya.
Baca juga : Desa Wisata Negeri Rutong, Kota Ambon, Miliki Potensi Ekowisata Hutan Sagu
Seperti diketahui, Desa Wisata Pesona Gunung Prau Patakbanteng yang berlokasi di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.
Desa wisata tersebut memiliki daya tarik wisata berupa Gunung Prau, wisata agro, live in yang dilengkapi sarana penunjang berupa homestay, jeep wisata, ojek wisata, wisata religi, oleh-oleh khas, souvernir, guide, porter, serta pelaku wisata lainya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga didampingi pejabat yang lainnya berkeliling melihat potensi Dewi Pesona Gunung Prau Patakbanteng dengan menaiki Jeep wisata dan melihat UMKM oleh-oleh khas Wonosobo Carica.
Baca juga : Sandiaga Uno Berikan Bantuan DPUP Bagi 5 Desa Wisata Di Jawa Barat
"Produk Ekraf kita bangun di sini. Kita tidak ingin wisatawan di sini hanya rohali atau rombongan hanya lihat-lihat. Mereka harus jadi rojali rombongan yang jajan yang beli-beli produk ekonomi kreatif Wonosobo," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin turut menyampaikan bahwa selain Wonosobo sebagai salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur, potensi-potensi yang sudah ada harus dikawal penuh terutama dalam potensi tradisi, khazanah seni budaya dan kearifan lokalnya.
“Harapannya Desa Wisata Patakbanteng Wonosobo tidak hanya menjadi destinasi wisata nasional saja namun juga internasional”, tutupnya.
(Z-9)
Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan salah satu desa wisata di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masih dalam kawasan koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB).
Jalan milik Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang menghubungkan Desa Wonosroyo dan Desa Watumalang, tertimbun material tanah longsor dan pohon tumbang sejak Sabtu (8/3) malam.
JALUR menuju kawasan wisata Desa Dieng Wetan, Kabupaten Wonosobo, sempat mengalami kemacetan selama lebih dari tiga jam lantaran tertimpa material tanah longsor.
BENCANA tanah longsor dan angin kencang melanda sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang berada di sekitar Lokasi Wisata Dieng pada Selasa (6/2) kemarin.
Alat EWS dapat segera mengirimkan sinyal lebih cepat jika ada potensi tanah bergerak maupun tanah longsor.
Di sentra produksi Carica itu, Puan melihat proses pembuatan manisan buah yang hanya bisa tumbuh di dataran tinggi tersebut. Mulai dari penyiapan bahan, proses pemasakan sampai packaging.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved