Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) yaitu Kabupaten Wonosobo.
Dalam kunjungan pertamanya itu, Sandiaga mengunjungi para peserta Kabupaten/Kota Kreatif (Kata Kreatif) Indonesia 2024. Terdapat sebanyak 150 peserta Workshop yang merupakan para pelaku ekonomi Kreatif asli Wonosobo didampingi oleh Direktur Pemasaran Pariwisata BPOB, Harfiansa Bimatara.
"Terakhir Solo yang menjadi kota kreatif UNESCO dan saya melihat ada peluang di Wonosobo karena di sini ada event-event pariwisata seperti festival balon udara, Dieng, dan diperkuat dengan desa wisata," ujar Sandiaga, Kamis (11/7).
Baca juga : Sandiaga Uno Turut Ikuti Tradisi Rambut Gimbal di Desa Sembungan
Melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Sandiaga berharap dapat menyerap aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha sektor ekonomi kreatif. KaTa Kreatif hadir agar pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo dan Jawa Tengah secara umum bisa memperkuat ekosistem ekraf bersama seiring kebijakan pemerintah.
Dalam workshop tersebut Sandiaga Uno juga menekankan kepada pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi yang ada, agar dapat terus membantu pengembangan usahanya.
Setelah kegiatan Workshop KaTa Kreatif itu Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Patakbanteng bersama Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, dan Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin bersama jajaran Forkompinda lain nya.
Baca juga : Desa Wisata Negeri Rutong, Kota Ambon, Miliki Potensi Ekowisata Hutan Sagu
Seperti diketahui, Desa Wisata Pesona Gunung Prau Patakbanteng yang berlokasi di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.
Desa wisata tersebut memiliki daya tarik wisata berupa Gunung Prau, wisata agro, live in yang dilengkapi sarana penunjang berupa homestay, jeep wisata, ojek wisata, wisata religi, oleh-oleh khas, souvernir, guide, porter, serta pelaku wisata lainya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga didampingi pejabat yang lainnya berkeliling melihat potensi Dewi Pesona Gunung Prau Patakbanteng dengan menaiki Jeep wisata dan melihat UMKM oleh-oleh khas Wonosobo Carica.
Baca juga : Sandiaga Uno Berikan Bantuan DPUP Bagi 5 Desa Wisata Di Jawa Barat
"Produk Ekraf kita bangun di sini. Kita tidak ingin wisatawan di sini hanya rohali atau rombongan hanya lihat-lihat. Mereka harus jadi rojali rombongan yang jajan yang beli-beli produk ekonomi kreatif Wonosobo," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin turut menyampaikan bahwa selain Wonosobo sebagai salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur, potensi-potensi yang sudah ada harus dikawal penuh terutama dalam potensi tradisi, khazanah seni budaya dan kearifan lokalnya.
“Harapannya Desa Wisata Patakbanteng Wonosobo tidak hanya menjadi destinasi wisata nasional saja namun juga internasional”, tutupnya.
(Z-9)
Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan salah satu desa wisata di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masih dalam kawasan koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB).
Jalan milik Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang menghubungkan Desa Wonosroyo dan Desa Watumalang, tertimbun material tanah longsor dan pohon tumbang sejak Sabtu (8/3) malam.
JALUR menuju kawasan wisata Desa Dieng Wetan, Kabupaten Wonosobo, sempat mengalami kemacetan selama lebih dari tiga jam lantaran tertimpa material tanah longsor.
Alat EWS dapat segera mengirimkan sinyal lebih cepat jika ada potensi tanah bergerak maupun tanah longsor.
"Saya pesankan, jelang tahun politik itu teman-teman GP Ansor ikut membantu memeriksa keadaan, ikut menjaga agar damai di bumi, juga damai di dunia maya,"
Menerbangkan balon bagi masyarakat Wonosobo diyakini merupakan pelepasan dosa dan merayakan kegembiraan di Hari Raya usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved