Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELAIN kelapa sawit, Kalimantan Selatan berencana mengembangkan kopi untuk menjadi komoditas prioritas sektor perkebunan.
"Kalsel siap mengembangkan perkebunan kopi melalui program Pengembangan Kopi Diversifikasi Terintegrasi. Di sini Kalsel berupaya membangun perkebunan berkelanjutan sesuai Perda no 4 tahun 2023 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Senin (15/7).
Hal ini seiring kebijakan pemerintah pusat yang kembali memprioritaskan komoditas kopi dan terus membaiknya harga kopi di pasar internasional. Lebih jauh dikatakan Suparmi, strategi pengembangan kopi di Kalsel antara lain lewat pembangunan kebun sumber benih kopi, integrasi kopi dilahan peremajaan karet pola supradin juga meningkatkan pendapatan pekebun dengan diversifikasi usaha ternak kambing melalui pemanfaatan limbah kulit buah kopi dan daun tanaman peneduh untuk pakan kambing sedangkan kotoran kambing untuk pupuk organik tanaman kopi.
Baca juga : TNI Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pegunungan Meratus
"Peningkatan SDM/ petugas prrov dan kabupaten kopi, hingga pekebun tentang teknik budidaya kopi yqng baik hingga hilirasi juga penting. Kita juga akan mendorong beberapa produk unggulan kopi lokal untuk mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis ( IG)," kata Suparmi.
Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, Dwi Putra Kurniawan mengatakan produksi kopi bisa meningkat jika pemerintah fokus membantu petani kopi di hulu hingga hilir, mulai proses budidaya kopi termasuk kemudahan akses lahan.
"Jika Kementerian Pertanian dan Pemda pola kerjanya masih seperti yang telah lalu, maka sangat sulit bagi petani kopi untuk bisa meningkatkan produksi," tegas Dwi.
Dwi juga mendesak pemerintah menghapuskan aturan sertifikasi benih kopi, yang selama ini justru membuat petani khawatir mengembangkan kopi secara swadaya mandiri.
Sebelumnya Presiden Jokowi menginstruksikan Kementan untuk dapat meningkatkan produktivitas kopi Indonesia yang memiliki luas lahan perkebunan kopi sekitar 1,2 juta hektare. Di Kalsel luas kebun kopi tersisa sekitar 2.215 ha dengan produksi 765 ton pertahun. Daerah sebaran perkebunan kopi meliputi Kabupaten Banjar (698 ha); Balangan (526 ha); Hulu Sungai Tengah (318ha); Tabalong (254 ha); Tanah Laut (144 ha); Kotabaru (98 ha); Tapin (69 ha), dan Tanah Bumbu (12 ha). (Z-3)
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
Ulat Hongkong justru banyak dibudidayakan karena kandungan nutrisi yang tinggi, terutama protein.
Sebanyak 2015 desa dan kelurahan di Provinsi Kalimantan Selatan nyatakan siap melaksanakan musyawarah desa khusus percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
PERISTIWA longsor kembali terjadi di lokasi tambang intan (pendulangan) Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Seorang pekerja tambang tewas.
Dalam sepekan Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan 2025 yang dilaksakana oleh Polda Kalse, sebanyak 135 orang preman berhasil ditangkap.
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved