Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kekeringan Sawah di Pidie Meluas akibat El Nino

Amiruddin Abdulah
06/7/2024 20:43
Kekeringan Sawah di Pidie Meluas akibat El Nino
Seekor sapi melintas di atas lahan persawahan yang mengering di Pidie.(MI/Amirruddin Abdullah)

FENOMENA alam El Nino makin parah melanda kawasan Provinsi Aceh. Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.

Lahan pertanian tanaman di wilayah daratan paling barat Indonesia yang di apit perairan Selat Malaka dan Samudera Hindia tersebut itu kini dilanda kekeringan.

Sesuai pemantauan Media Indonesia di Kabupaten Pidie misalnya, cuaca panas dan kekeringan lahan tanaman padi sawah telah meluas ke berbagai kecamatan. Dari sebelumnya hanya lahan sawah di Kecamatan Geulumpang Baro, sejak sepekan terakhir sudah melebar ke enam kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Geulumpang Tiga, Kembang Tanjung, Mutiara Timur, Sakti, Mila dan Indrajaya. Lalu ada juga lokasi lainnya yang menjadi ancaman kekeringan, yakni meliputi Kecamatan Pidie, Grong-grong, Batee dan Kecamatan Padang Tiji.

Baca juga : Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen

Itu merupakan lahan sawah milik warga setempat. Sebagian di antaranya milik sendiri dan sebagian lagi lahan sawah garapan.

Di Kecamatan Geulumpang Baro misalnya, sebagian tanaman padi berumur sekitar satu hingga dua bulan itu daunnya sudah menguning. Tanah lantai sawah pecah-pecah mirip retak petir.

Kalau tidak segera turun hujan dikhawatirkan akan berakibat puso atau gagal panen. Pasalnya debit air irigasi teknis sudab menciut dan langka. "Ini sangat mengkhawatirkan, mudah mudahan segera turun hujan" tutur Abdullah, petani di Kecamatan Geulumpang Baro.

Baca juga : Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos

Drs Muhammad, penyuluh pertanian Kabupaten Pidie, kepada Media Indonesia, Sabtu (6/7) mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kekeringan lahan sawah itu. Kini sedang mengumpulkan data berapa jumlah lahan yang terjadi krisis air.

"Itu merupakan kawasan hilir, untuk mencari sumber air sangat sulit. Apalagi di jaringan irigasi pengairan tidak ada debit yang memadai. Bahkan saluran pembuang juga krisis air," tutur Muhammad.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya